Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Kematian Agitha Cahyani, Kepala Lebam, Darah Keluar dari Hidung Saat Ibunya Cium Jenazah

Saat menjelang pemakaman, ibu dan ayah kandung Agitha Cahyani Putri mengaku menemukan darah yang keluar dari hidung Agitha.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Misteri Kematian Agitha Cahyani, Kepala Lebam, Darah Keluar dari Hidung Saat Ibunya Cium Jenazah
Kolase Surya
Kematian remaja 14 tahun asal Sidoarjo, Jawa Timur, Agitha Cahyani Putri masih misterius. Menjelang pemakaman, ibu dan ayah kandung Agitha Cahyani Putri mengaku menemukan darah yang keluar dari hidung Agitha. 

Di bagian lain, ayah kandung Agitha Agung Wahyudi Rahardi mengaku baru tahu ada darah yang ke luar dari hidung putrinya.

Agung menjelaskan, saat memandikan jenazah Agitha, tidak ada sedikitpun darah yang keluar dari bagian tubuh anaknya itu.

"Saya sendiri ikut memandikan. Termasuk ada petugas rumah sakit yang ikut memandikan. Ada saksinya. Itu tidak ada keluar darah," imbuhnya.

Baru kemudian tanggal 28 Maret 2020, kondisi jenazah yang ditutup plastik yang disebut sebagai protokol Covid itu ditemui oleh Erlita.

"Kami juga tidak tahu. Darah itu baru keluar pada saat ibu kandungnya mencium jenazah AP atau memegangnya," ujarnya.

Agung juga menjelaskan riwayat penyakit yang diderita anaknya.

Ditemani istrinya saat ini, Linda Halim, Agung menyatakan bahwa kematian Agitha bermula saat diagnosa dokter mengenai kebocoran pada ginjalnya.

Tulisan tangan Agitha1
Tulisan tangan Agitha Cahyani Putri ditujukan kepada Linda Halim sebelum anak pertama itu meninggal karena sakit pada ginjalnya. Foto kanan : Agung Wahyu Rahardi. Linda Halim menunjukkan selembar ucapan itu guna menepis hubungan tak sedap dirinya dengan anak-anak tirinya. (SURYA.co.id/Firman Rachmanudin)
Berita Rekomendasi

Linda Halim lalu menceritakan upayanya untuk menyembuhkan Agitha.

"Saya membawa anak saya ke rumah sakit Delta Surya Sidoarjo sendiri bersama suami. Sekitar tanggal 17 Maret, itu pun bolak balik mulai dari dokter spesialis penyakit dalam, kemudian diarahkan ke dokter spesialis jantung, lalu diminta lagi ke dokter spesialis penyakit dalam lagi. Semua itu upaya ikhtiar kami mengobati anak kami," kata Linda, Sabtu (3/4/2021).

Menurut petunjuk dokter, saat diperiksa kondisi AP tampak baik. Dokter hanya memberikan resep obat agar Agitha tetap bisa dilakukan rawat jalan.

Selepas pengobatan rawat jalan, kondisi AP tampak mulai membaik. Pembengkakan di kaki dan wajah juga sudah mulai menghilang.

Namun pada tanggal 27 Maret 2021, Linda yang semula sempat bercengkrama dengan Agitha dan tiga anak sambungnya itu seperti biasa hendak melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga umumnya.

"Saat saya mau masakin anak-anak, anak saya (Agitha) ini teriak-teriak panggil mama... mama, begitu."

"Saya langsung ke kamarnya, dia minta gendong. Saya langsung teriak ke asisten rumah tangga saya buat bikinkan air gula. Saya juga panggil papanya anak-anak."

Halaman
1234
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas