Update Bencana Siklon Seroja NTT, 124 Orang Meninggal dari Flores Timur hingga Kupang
BNPB, Raditya Jati kembali merilis kabar terkait 124 jumlah korban meninggal akibat bencana siklus tropis seroja di Nusa Tenggara Timur
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
- 1 di Kota Kupang
Siklon Tropis Seroja
Dalam konverensi pers pada Senin (5/4/2021), Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memaparkan penyebab terjadinya bencana alam banjir bandang di NTT ini dipicu cuaca buruk akibat badai atau siklon tropis Seroja.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Rabu 7 April 2021: Badai Seroja, Waspadai Cuaca Ekstrem di 24 Wilayah
Terbentuknya siklon tropis Seroja menyebabkan terjadinya cuaca esktrem hingga menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi di sekitar wilayah NTT.
Sebelumnya, Dwikorita telah memprediksi siklon tropis Seroja semakin menjauhi Indonesia menuju barat daya.
Dwikorita menambahkan, pada 7 April 2021 diharapkan fenomena siklon tropis Seroja ini akan selesai.
"Pada tanggal 7 April 2021 terlihat semakin melemah (daya siklon tropis Seroja) dan diharapkan akan selesai," ujar kepala BMKG itu.
Diketahui badai yang terjadi pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA ini baru pertama kali menimpa Indonesia.
Dampak terjadinya fenomena siklon tropis Seroja ini di antaranya angin kencang, hujan lebat dan gelombang tinggi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)