Cerita Masdi, Penjual Cilok yang Selalu Tampil Nyentrik, Kenakan Setelan Jas Berdasi Saat Berjualan
Tidak hanya setelan jas dan dasi yang selalu dia kenakan. Saat Jumat, dia mengenakan baju koko dan sarung.
Editor: Dewi Agustina
Penampilannya yang kelewat rapi untuk ukuran penjual pentol pada umumnya menjadi alasan tersendiri bagi sejumlah orang untuk sekadar menjawab penasarannya dengan membeli.
Tidak hanya setelan jas dan dasi yang selalu dia kenakan.
Saat Jumat, dia mengenakan baju koko dan sarung.
Di hari-hari tertentu juga mengenakan baju warna khaki ala pegawai negeri.
Baca juga: Ingin Berkuliah dan Berangkatkan Umrah sang Nenek, Gadis Bercadar Rela Jualan Cilok, Ini Kisahnya
"Pakai khaki kalau Senin biasanya," ujar bapak tiga anak ini.
Benar, penampilan Masdi akhirnya membuat Mustakim penasaran.
Dia membeli pentol Masdi meski hanya Rp 5 ribu.
"Ada ya orang jualan pentol serasa DPRD."
"Mungkin terinspirasi."
"Malam-malam masih pakai sepatu dengan dasi lengkap ala orang yang mau dilantik," tutur Mustakim, konsumen di Desa Gagaan, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora pada Kamis (8/4/2021) dini hari.
Soal rasa, kata Mustakim, pentol Masdi terbilang enak.
Bumbunya meresap.
Campuran saus dan sambal menjadikan kelezatan pentol paripurna.
Selain karena penampilannya yang rapi, Masdi juga punya cara lain untuk mencuri perhatian calon pembeli pentolnya.