Dipukul Mundur Satgas Nemangkawi, KKB Kembali Beraksi Bakar Sekolah dan Rumah Warga di Beoga Papua
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunpapua.com, Musa Abubar
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (17/4/2021) pagi.
Kelompok pengacau keamanan tersebut melakukan pembakaran gedung Sekolah Dasar (SD) Dambet, rumah kepala suku dan beberapa rumah dinas guru setelah sebelumnya berhasil dipukul mundur Satgas Nemangkawi dari kawasan Lapangan Terbang (Lapter) Beoga.
Baca juga: Daftar Kekejaman KKSB Terhadap Warga Sipil di Papua Dari Januari Hingga 15 April 2021
"Benar ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB namun tidak ada korban jiwa," ujar Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar, saat ketika dikonfirmasi dari Jayapura, Sabtu (17/4/2021).
Menurut dia, setelah menerima laporan kejadian tersebut, beberapa personel Satgas Nemangkawi diturunkan ke lokasi kejadian.
Jarak yang cukup jauh dari Kampung Dambet ke pusat Distrik Beoga membuat aparat keamanan tidak dapat melakukan upaya pencegahan.
Baca juga: Pratu Lukius Membelot Jadi Tentara OPM Saat Ditugaskan ke Papua
"Jarak ke Kampung Dambek sekitar tiga kilometer ke Beoga dengan berjalan kaki," kata Ali Akbar.
Sebelumnya, pada Kamis (8/4/2021) sekitar pukul.09.30 WIT, KKB melakukan aksi penembakan di sebuah kios di Kampung Julugoma.
Akibatnya, Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga tewas karena ditembak.
Tidak hanya di situ, pada sore harinya KKB membakar tiga ruang kelas SMAN 1 Beoga.
Kemudian pada Jumat (9/4/2021) sore, kelompok tersebut melakukan penembakan kepada Yonatan Randen, guru SMPN 1 Beoga di bagian dada.
Baca juga: Kronologi Siswa SMA Tewas Ditembak KKB di Papua, Pelaku Sempat Telepon Korban Minta Dibelikan Rokok
Korban yang sempat dibawa masyarakat ke Puskesmas Beoga akhirnya meninggal dunia.
Proses evakuasi jenazah baru bisa dilakukan karena KKB masih berada di Lapangan Terbang Beoga.
Kedua jenazah baru dapat dievakuasi ke Mimika pada Sabtu (10/4/2021) setelah Pemerintah Kabupaten Puncak membayar sejumlah uang tebusan kepada KKB untuk membiarkan pesawat masuk ke Bandara Beoga.