Mobil Mazda Biante Gress Seharga Rp 450 Juta Nyungsep di Tawangmangu, Dibawa dari Tangerang
Pandangan sopir terganggu cahaya matahari saat mobil yang dikendarai melaju dari arah barat menuju ke arah timur sehingga tak terkendali lalu nyungsep
Editor: Eko Sutriyanto
Suasana duka menyelimuti rumah duka Suroso (61), warga Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten.
Seperti diketahui, Suroso adalah korban meninggal akibat kejadian kecelakaan maut di Klaten.
Duroso dimakamkan hari ini, Minggu (18/4/2021) pukul 10.00 WIB.
Saat TribunSolo.com datang ke rumahnya, terlihat tenda pemakaman dan bendera merah terpasang di rumahnya.
Istri Suroso, Sri Hermani mengatakan, sebelum kejadian tersebut Suroso tidak mengatakan apapun pada dirinya.
"Bisa-bisanya Bapak pergi enggak pesen apa-apa ke Saya," ungkap istri korban, Sri Hermani saat ditemui TribunSolo.com pada Minggu (18/4/2021).
Diceritakan Sri, Suroso meninggalkan rumah pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Hendak ke Kampus, Dosen FKG UGM Yogyakarta Terlibat Kecelakaan Beruntun
Suroso saat itu pamit ingin mencaritahu prihal informasi ada tetangga desa yang meninggal dunia.
Saat itu perasaan Hermani sudah tak enak, sebab lama ditunggu Suroso tak pulang.
"Kok ya lama, niatnya aku mau nyusul bapak ke Rumah tetangga, Tapi ada cucu tidur di rumah engak jadi," ungkapnya.
Namun, seperti tersambar petir di siang bolong, kabar duka itu tiba.
Hermani kaget lantaran mendapatkan kabar suaminya kecelakaan.
"Pas dapet kabar kaget, langsung anak saya ke Rumah Sakit, ternyata bapak udah engak ada (meninggal) pas di bawa kerumah sakit," ungkapnya.