Fakta-fakta Suami Bunuh Istri di Surabaya, 3 Hari Jasadnya Tergeletak di Kamar Hingga Keluarkan Bau
Bahkan ia sempat menyimpan jasad istrinya, PIC (26 tahun) di kamar kosnya Jalan Gayungan VII Surabaya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Perbuatan Jony Pranoto Kasum (27 tahun) benar-benar biadab, istrinya yang sedang mengandung bukannya dilindungi, tapi malah dibunuh.
Bahkan ia sempat menyimpan jasad istrinya, PIC (26 tahun) di kamar kosnya Jalan Gayungan VII Surabaya.
Jony menyimpan jasad istrinya selama tiga hari hingga mengeluarkan bau busuk.
Hingga akhirnya ia membuangnya di sebuah lahan samping kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Timur, Surabaya.
Baca juga: Kasasi yang Diajukan Terdakwa Pemerkosa dan Pembunuh Gadis di Lebak Ditolak Mahkamah Agung
PIC tewas setelah dibekap Jony menggunakan bantal dan dicekik lehernya.
Ironisnya saat itu PIC tengah hamil 5 bulan.
Mengetahui istrinya tewas, Jony bukan langsung menguburkan tetapi malah membiarkan terbaring di atas kasus kamarnya selama 3 hari.
Berikut fakta-fakta lengkap kasusnya:
1. Cemburu
Kepada polisi, Jony mengakui pembunuhan itu dilakukan karena dia emosi dan menyimpan dendam akibat pernah diselingkuhi korban.
Baca juga: Wanita Hamil Tua Dibunuh Suami di Surabaya, Jasad Korban Dibaringkan 2 Hari di Kamar Lalu Dibuang
"Awalnya cek cok, kemudian tersangka membekap korban menggunakan bantal, lalu mencekik leher korban sampai meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya,AKBP Oki Ahadian, Jumat (23/4/2021).
Tersangka secara sadar juga mengakui mengetahui istrinya dalam kondisi hamil dengan usia kandungan sekitar lima bulan saat dibunuh.
Baca juga: Polisi Negosiasi 2,5 Jam, Begini Nasib Pria yang Hendak Bunuh Diri Lompat dari Jembatan Kahayan
Selain cemburu karena perselingkuhan, tersangka juga mengaku kerap bertengkar karrna urusan bergantian menjaga anak pertama mereka.
2. Dibuang pakai gerobak sampah