VIRAL NTT Gelar Festival Alquran Tua, Usianya 1500 Tahun dan Berbahan Dasar Kulit Kayu
Viral Nusa Tenggara Timur menggelar festival Alquran Tua yang berumur 1500 tahun dan berbahan dasar kulit kayu, 2020
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
"Dan tidak di sangka Al-quran ini ada di Alor, NTT, yang mungkin sebagaian besar orang Indonesia tidak akan menyangka bahwa persebaran Islam di Indonesia Timur gencar (cukup kuat)," kata Tito.
Tito menceritakan, sebelumnya video tersebut hanya tersimpan di memori handphone miliknya saja.
Akhirnya, ia mencoba merangkai beberapa videonya untuk kemudian diunggah di akun media sosialnya.
Dirinya tak mengira video tersebut ditonton dan direpost banyak orang.
Tito mengatakan, video ini viral karena bertepatan dengan momen bulan Ramadhan.
"Iya betul baru viralnya sekarang, mungkin karena momentnya pas juga dengan bulan Ramadhan," ungkapnya.
Festival yang kali pertama baru diadakan di wilayah ini direkam Tito saat dirinya melakukan perjalanan keliling di Flores, NTT.
Baca juga: Sambut Ramadhan, Aplikasi Muslim Pro Tambah Fitur Audio Terjemahan Alquran dalam 70 Bahasa
Dalam videonya, dijelaskan Tito tampak antusiasme masyarakat menonton festival tersebut.
Masyarakat yang hadir menunjukan sangat ingin melihat dan mempelajari sejarah agama Islam.
"Festival ini sangat meriah, terbukti dari antusiasme masyarakat yang hadir menandakan masyarakat sangat ingin melihat dan mempelajari sejarah agama Islam di tanah kelahiran mereka," ujar Tito.
Acara tersebut turut dihadiri pula Gubernur NTT,Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Alor, Amon Djobo.
Festival tersebut merupakan momentum dalam memperingati hadirnya Alquran sebagai bukti perjuangan persebaran ajaran agama Islam di tanah timur Indonesia.
Dalam acara ini, Alquran yang dianggap sebagai peninggalan sejarah agama Islam di bawa atau dipindahkan dari Pulau Ternate (Alor) menuju Desa Alor Besar, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, NTT.
Pada perjalanan ini, banyak warga yang ikut mengarak Alquran dengan berbondong-bondong menyebrangi lautan menggunakan kapal-kapal kayu untuk sampai di obyek situs Alquran Tua di Masjid Jami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.