Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pamit Main dan Minta Uang Rp 5.000, Pelajar SMP Tenggelam saat Mandi sambil Seberangi Sungai

Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) tenggelam saat mandi di sungai.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Pamit Main dan Minta Uang Rp 5.000, Pelajar SMP Tenggelam saat Mandi sambil Seberangi Sungai
IST
Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) tenggelam saat mandi sambin menyeberangi Sungai Kelingi, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Rabu (28/4/2021). 

Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) tenggelam saat mandi di sungai.

Sebelum tenggelam, korban sempat pamit pergi bermain dan minta uang Rp 5.000 ke ibunya.

Peristiwa itu terjadi di Sungai Kelingi, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Rabu (28/4/2021).

Pelajar berusia 14 tahun ini diduga tenggelam dekat Jembatan Pertamina Kelurahan Linggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

Berdasarkan informasi dihimpun, Kronologi kejadian bermula saat warga Jl Mangga Besar Lintas, RT 06 Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II ini sepulang mengambil dogan bersama 10 teman-temannya di dekat Jembatan Pertamina.

Saat hendak pulang ia bersama 10 teman-temannya memilih menyeberangi Sungai Kelingi sembari mandi, ketika tengah menyeberang diduga tak bisa berenang ia langsung terbawa arus.

Baca juga: Tiba-tiba Pindah Jalur, Ibu Rumah Tangga Ditabrak Bus hingga Tewas, Berikut Kronologinya

Berita Rekomendasi

Melihat Fakri terseret arus teman-temannya langsung berupaya menolong, namun, karena aliran sungai cukup deras Fakri langsung terseret arus sungai.

Dua temannya kembali berupaya menarik tangannya, namun karena arus sangat deras terlepas dan kemudian langsung hilang.

Hingga kini warga bersama dengan Polisi dan Tim Sar masih berusaha mencari korban dengan menyisiri Sungai Kelingi dari Jembatan pertamina hingga jembatan RCA.

Pamit Main

Rini ibu Fakri bercerita sebelum kejadian sehabis pulang sekolah mengambil surat persetujuan sekolah tatap muka, putra sulungnya itu masih berada di rumah.


"Siang tadi sebelum zuhur masih nunggu warung, kemudian pamit mau main minta uang Rp 5.000, alasannya mau naik ojek," ungkap Rini pada wartawan.

Setelah meminta uang Fakri langsung ganti baju, memakai baju baru yang dibelinya secara online, namun saat dipakainya baju tersebut kebesaran.

Baca juga: Sederet Fakta Ledakan Mercon yang Tewaskan Kakak Adik, Potongan Tubuh Ditemukan 100 Meter dari TKP

"Saat ganti makai baju baru itu ternyata bajunya kebesaran, akhirnya pakai baju lamanya, warnanya baju lengan panjang hijau hitam celana hitam, setelah itu berangkat main," ujarnya.

Kemudian sekira pukul 13.30 WIB teman-temannya datang ke rumah memberitahu ibunya kalau anaknya tenggelam di Sungai Kelingi.

"Kawan-kawan manggil ngasih tau ke kita kalau dia (Fakri) hanyut, aku langsung pergi ke Sungai melihat warga sudah ramai," ungkapnya.

Rini pun mengaku sangat kaget sebab tidak biasanya Fakri main di sungai, sebab selama ini setahu dirinya anaknya tidak pernah main jauh.

"Biasanya main disekitar rumah inilah, tidak pernah main jauh-jauh," tambahnya.

Berita terkait tenggelam

(TribunSumsel.com/Eko Hepronis)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Kronologi Bocah SMP Tenggelam di Lubuklinggau, Tim Sar Gabungan Sisir Sungai Kelingi

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas