Masa Tanggap Darurat Bencana Siklon Seroja, Kemensos Lakukan Ini untuk Bantu Korban
Selain korban meninggal dan hilang, tercatat ada 184 orang mengalami luka-luka akibat bencana alam dampak siklon tropis seroja di NTT.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
Sebelumnya banjir disertai longsor terjadi di sejumlah kabupaten, Provinsi NTT, pada Minggu 4 april 2021.
Menurut data BPBD Provinsi NTT, Khusus di kabupaten Malaka terdapat sebanyak 8.584 KK/ 30.599 jiwa terdampak bencana.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pemerintah Kabupaten Malaka adalah mengevakuasi masyarakat terdampak bencana ke tempat yang lebih aman.
Selama menangani bencana, pihak pemerintah Kabupaten Malaka melibatkan berbagai pilar masyarakat.
Sekretaris Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial, Harapan Lumban Gaol, mengatakan kegiatan Monev ini, selain untuk mengevaluasi penanganan bencana.
Menurut dia, kegiatan ini juga untuk mengetahui apa yang menjadi masalah dan kebutuhan pasca bencana.
"Dalam monev ini kita akan melakukan inventarisir risiko-risiko sosial lain yang mungkin akan muncul setelah bencana, jadi dalam penanganannya kita dapat merespon lebih cepat," kata dia, dalam keterangannya.
Di Kabupaten Malaka tim yang ikut serta, yaitu Mulia Jonie, Kapusdiklat Badiklitpensos, Adi Irwanto, Kabag Umum Set Badiklitpensos, serta Muji Pusdiklat Badiklitpensos
"Dalam tim monev ini akan menggali lebih dalam permasalahan dan kebutuhan masyarakat terdampak bencana," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejumlah permasalahan dan kebutuhan masih ditemui di lapangan, salah satunya yaitu para tagana yang masih membutuhkan pelatihan yang bersifat spesifik untuk penanganan bencana
Terakhir Sekertaris BP3S mengatakan jika monev ini merupakan salah satu bentuk komitmen pemerintah serta wujud nyata Kemensos Hadir memberikan layanan penanganan bencana bagi para korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.