Sosok Polisi yang Jadi Target Sate Beracun, Penyidik Senior yang Rajin & Pernah Dapat Penghargaan
Kasus sate beracun yang menewaskan NFP (10), anak seorang driver ojek online asal Bantul, Yogyakarta, terungkap.
Editor: Endra Kurniawan
"Wah belum bisa komen. Harus didudukkan dulu tergantung motifnya. Pribadi atau dinas, kalau pribadi kami tidak bisa ikut campur. Kalau dinas pasti sudah ada SOP nya," katanya, dihubungi Tribun Jogja, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Cerita Lengkap Wanita Introvert Kirim Sate Beracun Ke Pria Pujaan Berujung Kematian Bocah di Bantul
Ia menambahkan, selama ini Tomi dikenal baik dan rajin di lingkungan Polresta Yogyakarta.
Bahkan, Purwadi turut mengapresiasi kinerja anak buahnya itu berkat keberhasilannya mengungkap kasus sindikat pencurian sepeda motor (Curanmor) asal Lampung pada Minggu (25/4/2021) lalu.
"Bagus, rajin. Kemarin juga baru ungkap kasus kriminal. Tanggal berapa itu ya, yang dirilis kemarin. Itu kan T ikut mengejar," tambah Purwadi.
Purwadi enggan berspekulasi bahwa upaya pembunuhan terhadap salah satu penyidiknya itu atas dasar teror, yang muncul dari beberapa kasus yang ditangani oleh Aiptu Tomi selama ini.
"Saya belum baca hasil riksanya. Semua kemungkinan bisa. Kalau hasil riksanya karena ini (motif dendam mantan kekasih) ya sudah," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul TARGET Paket Sate Bakar Dicampur Potas Polisi Berpangkat Aiptu, Penyidik Senior dan Anggotanya jadi Incaran Pembunuhan Berencana Paket Sate Beracun, Ini Komentar Kapolresta Yogyakarta
(TribunJogja.com/Mikhael Gewati/Miftahul Huda)
Berita lainnya seputar kasus sate beracun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.