Kasus Sate Beracun Belum Berakhir Meski Nani Sang Pengirim Paket Sate Sudah Tertangkap
Kasus sate beracun jenis sianida itu belum berakhir sampai disini, masih ada lagi satu orang yang jadi target polisi terkait kasus sate sianida.
Editor: Dewi Agustina
Tersangka memesan sodium sianida, namun barang yang diterima adalah kalium sianida.
Setelah pesanan datang, tersangka kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam.
"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok."
"Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan," lanjutnya.
Informasi terakhir dari polisi sosok R teman NA yang memberi saran untuk meracuni Tommy belum ditemukan.
Ia pun menyebut ada kemungkinan tersangka baru.
Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.
"Pengakuan mbak NA seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," ujarnya.
Baca juga: Cerita Lengkap Wanita Introvert Kirim Sate Beracun Ke Pria Pujaan Berujung Kematian Bocah di Bantul
Analisis Pakar Psikologi
Motif NAN mengirim sate sianida, menurut keterangan polisi karena sakit hati terhadap T yang pernah memiliki hubungan khusus dengannya beberapa tahun lalu.
Setelah menjalin hubungan, T justru menikah dengan perempuan lain.
Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Drs Koentjoro MBSc PhD mengatakan, apa yang dilakukan oleh NAN itu merupakan bentuk balas dendamnya terhadap T.
Dia memperkirakan, NAN sudah berekspektasi tinggi terhadap T.
"Pelaku ini bisa saja sudah membayangkan, kalau jadi istri T ini seperti apa. Dalam ranah psikologi, ada yang namanya need of power atau kebutuhan akan kekuasaan," kata dia kepada Tribun Jogja, Senin (3/5/2021).