Kasus Sate Beracun, Motif Berlatar Belakang Asmara, Pelaku Terancam Hukuman Seumur Hidup
Nani mengirimkan sate beracun untuk seseorang bernama Tomy melalui jasa pengiriman ojek online yang dipesan secara offline.
Editor: Sanusi
Pria yang telah memiliki istri dan anak itu sempat menolak mengantar secara offline.
Ia meminta perepuan tersebut memesan melalui aplikasi.
Namun, perempuan yang meminta tolong itu mengaku tidak memiliki aplikasi pesan antar.
"Waktu saya siap-siap jalan, tiba-tiba ada perempuan menghampiri saya."
"Dia minta tolong antarkan paket ke daerah Kasihan ke pak Tomy.
"Saya bilang, pakai aplikasi saja. Terus mbaknya alasannya enggak ada aplikasi Ojol," jelasnya.
2. Ditolak Penerima
Sore itu, Bandi bergegas menuju alamat rumah penerima.
Perempuan misterius itu melampirkan nomor telepon Tomy.
"Dia minta offline, ya saya antarkan ke penerima tersebut. Perempuan itu berpesan, pengirim atas nama pak Hamid," ungkap dia.
Singkat cerita, sesampainya di rumah tujuan penerima paket, Bandi lalu menelepon ke nomor kontak bernama Tomy yang diberikan oleh perempuan yang ia temui di masjid.
Telepon Bandi pun direspons oleh Tomy. Saat itu, Tomy sedang berada di luar kota.
Istri Tomy yang berada di rumah enggan menerima paket yang pengirimnya tidak jelas itu.
Apalagi ia tidak merasa memesan makanan.
Melalui telepon, Tomy berkomunikasi dengan Bandi.
"Saya tanya, lah ini paket sudah sampai alamatnya bener, nomornya bener kok ndak diterima. Terus bapaknya bilang, 'udah dibawa kamu saja pak, buat buka puasa'," terang Bandiman.
3. Anak dan Istri Makan Bumbu Sate
Paket sate itu dibawa Bandiman ke rumahnya. Istrinya, Titik Rini dan anaknya, NFP.
Setelah itu, NFP menyantap sate tersebut.
Bandiman dan anak pertamanya juga makan dua tusuk sate ayam itu.
Namun, ia tidak memakan bumbunya.
NFP dan Titik memakan sate beserta bumbunya.
Makanan itu terasa aneh. Tak berselang lama, anak Bandiman mengeluh rasa sate yang pahit.
4. Anak Meninggal, Istri Selamat
Anak Badiman mengalami muntah kemudian tidak sadarkan diri.
Sedangkan istrinya mengalami lemas.
"Dia lalu ke dapur dan sudah muntah-muntah. Istri juga muntah-muntah. Pas tak pastikan anak saya sudah tidak sadarkan diri," jelasnya.
Karena panik Bandi kemudian membawa putranya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, NFP sudah tak tertolong lagi.
"Sudah meninggal pas perjalanan ke rumah sakit."
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Otak Jahat Nani Apriliani, Pengirim Sate Beracun Sianida Tewaskan Bocah Bantul, Begini Sosok Aslinya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.