Gara-gara Larangan Mudik, Agus Gagal Melamar Kekasih, Mobil Rombongan Disuruh Balik Oleh Polisi
Pemuda asal Klaten, Jawa Tengah ini tak bisa menembus ketatnya penjagaan jalanan menuju rumah kekasihnya di Ngawi, Jawa Timur.
Editor: Hendra Gunawan
Sedangkan 13 orang lainnya, tidak melakukan rapid tes.
Daryono mengatakan, ia sudah menawarkan kepada penumpang dan sopir travel untuk rapid tes apabila ingin melanjutkan perjalan, namun karena tidak mau, ia terpaksa meminta untuk putar balik.
"Tadi sudah kami minta untuk rapid, tapi mereka tidak mau, terpaksa kami minta putar balik," katanya.
Baca juga: Berangkat Sejak 3 Mei, Pemudik dari Jakarta yang Hendak ke Aceh Disuruh Putar Balik di Asahan
2. Pengendara motor lolos
Pantauan lain di pos penyekatan Mantingan, tepat di perbatasan Ngawi - Sragen, sejumlah petugas tampak memeriksa sejumlah kendaraan berplat nomor selain AE.
Beberapa kendaraan berplat AD juga dibiarkan melintas.
Perwira Pengendali ( Padal) Pos Penyekatan Mantingan, Ipda Daryono mengatakan, sejak pagi hingga siang hari, kendaraan yang melintas mayoritas berplat AE dan AD.
Beberapa kendaraan plat AD dibiarkan melintas, karena berdomisili di sekitar Kecamatan Mantingan.
"Mereka berdomisili Ngawi, KTP-nya Ngawi, ada yang dari wilayah Mantingan, Widodaren, tapi kendaraan mereka platnya AD," katanya.
Pantauan di lokasi, sejumlah pengendara motor yang melintas di pos penyekatan dari arah Sragen menuju Ngawi dibiarkan saja tanpa diperiksa.
Daryono mengatakan, para pengendara roda dua memang belum diperiksa untuk saat ini.
"Kalau untuk motor belum, karena sebagian besar warga sini," katanya.
Ia mengatakan, hingga siang, ada sekitar 100 kendaraan roda empat berplat nomor luar yang diperiksa, 17 di antaranya diminta untuk putar balik karena tidak membawa surat tugas dan syarat kelengkapan lainnya.
3. Penumpang bus reaktif