KLARIFIKASI Rombongan Asal Klaten Terjaring Larangan Mudik, Tak Diminta Putar Balik & Jadi Lamaran
Seorang pemuda asal Klaten, Jawa Tengah bernama Agus Suryadi (23) memberikan klarifikasinya terkait kejadian yang dialami ia bersama keluarganya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Sementara 13 orang anggota keluarganya, tidak membawa hasil rapid tes, termasuk sopir travel yang mengantarnya.
Baca juga: 6 Fakta 1 Keluarga Mudik Jalan Kaki dari Jateng ke Jabar: Tempuh Jarak 278 Km, Gendong 2 Balita
Agus beralasan, sebelum melintas di perbatasan Mantingan (Ngawi-Sragen), ia dan rombongan keluarganya sudah diperiksa di pos di Sragen.
Pada saat itu, petugas hanya meminta satu orang saja untuk dirapid.
"Tadi dari petugasnya bilang satu saja," katanya.
Perwira Pengendali (Padal) Pos Penyekatan Mantingan, Ipda Daryono, mengatakan, petugas terpaksa meminta sopir travel putar balik karena hanya satu orang penumpang yang memiliki surat rapid tes.
Sedangkan 13 orang lainnya, tidak melakukan rapid tes.
Daryono mengatakan, ia sudah menawarkan kepada penumpang dan sopir travel untuk rapid tes apabila ingin melanjutkan perjalan , tetapi mereka tidak mau, sehingga mereka dipaksa putar balik.
"Tadi sudah kami minta untuk rapid, tapi merek tidak mau, terpaksa kami minta putar balik," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Rombongan Asal Klaten Batal Lamaran ke Madiun Gara-gara Terjaring Larangan Mudik Lebaran
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)( Surya.co.id/Rahadian Bagus)