Ditinggal Wafat Suami, Sriyanti Berjuang Sendiri Hidupi 13 Anak dengan Jual Es Cendol, Ini Kisahnya
Kisah perjuangan seorang janda yang berjuang menghidupi anak-anaknya datang dari wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Editor: Endra Kurniawan
"Biasanya saat saya jualan, anak-anak di rumah dijaga kakak-kakanya," ucapnya.
Di Kartu Keluarga (KK) milik Sriyanti tertera 13 nama bocah, dengan usia paling kecil 1 tahun.
Bahkan saking banyaknya nama yang tercatat, KK miliknya sampai dipisah menjadi dua halaman.
Sriyanti menjelaskan, total anaknya ada 16 orang, namun dua anaknya sudah menikah dan tidak tinggal dengannya, sementara satu anaknya meninggal saat kecil.
"Sekarang di rumah ada 13 anak dan dititipi satu cucu, jadi total 14 anak. Usia paling kecil 1 tahun yang lahir tahun lalu," katanya.
Wanita ramah itu juga menerangkan sangat hafal dengan nama dan usia anak-anaknya.
"Paling kecil Gendis Nadhifah usia satu tahun, lalu Shafar Rafasya usia dua tahun, Syaif Bahrin tiga tahun."
"Ragil Ferbrian enam tahun, Damar Evan tujuh tahun," ucapnya.
Baca juga: Kisah Nekat Para Pemudik: Disuruh Putar Balik Walau Sudah Tempuh Ribuan Km hingga Jalan Kaki 6 Hari
Dilanjutkannya, Lintang Yuwana anaknya berusia delapan tahun, lalu Atika Wulan berusia sepuluh tahun.
"Irwan Aji dua belas tahun, Isya Maulana sebelas tahun, Bima Aldi berusia tiga belas tahun, Kharisma Mutiara empat belas tahun, Tiara Puspita kini berusia enam belas tahun, serta Angga dan Anggi yang sudah pisah KK hampir 27 tahun," terangnya.
Dari belasan anaknya, Sriyanti mengatakan delapan anaknya belum punya akta kelahiran.
"Kalau BPJS baru empat anak lainya belum."
"Mau mengurus saya terkendala biaya, karena biaya untuk sekolah dan makan anak-anak sangat besar, sedangkan saya hanya jualan es cendol," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Kisah Sriyanti Janda 16 Anak Asal Pemalang, Hanya Jualan Es Cendol untuk Hidupi Keluarga
(Tribun-Pantura.com/Budi Susanto)