Dani dan Masitoh Jalan Kaki untuk Cari Uang, Ibunda Malu Minta Pasutri itu Dipulangkan Saja ke Medan
Ibunda Dani mengaku malu dengan ulah putranya ibu, Lilis tak pernah menyuruh anaknya melakukan hal seperti itu.
Editor: Dewi Agustina
"Dia pergi lagi, enggak tau seperti itu, saya taunya mau ke kontrakannya saja," katanya.
Sambil meneteskan air mata, Lilis berharap agar anaknya dipulangkan saja ke Medan.
"Semoga pemerintah membantu memulangkan mereka, sebab bukannya saya tidak sayang, tapi sudah cape karena kerap membuat masalah," ujarnya.
Sementara itu, adik Dani, Fitria Anisa (18) mengatakan, ia sempat cekcok dengan Masitoh, istri dari kakaknya itu.
Hal itu terjadi sebelum Dani, istri, dan anaknya berangkat.
Saat itu, kakaknya memang sempat bilang akan "ngagembel".
Namun, Fitria tak terlalu memedulikan ucapan kakaknya.
Baca juga: TERUNGKAP, Masitoh dan Dani Bukan Mudik dari Gombong-Bandung Tapi Sengaja Jalan Kaki untuk Cari Uang
"Saya dan ibu tidak tahu seperti itu, saya kira balik lagi ke kontrakannya, yang saya tahu mereka ngontrak, tahu-tahu viral," ucapnya.
Ketua RT di wilayah ibu Dani, Sumarna (50) mengatakan, Dani dan istrinya memang sudah lama tak tinggal di Kampung Bojong Sayang.
Sepengetahuannya, Dani berada di Medan, yang merupakan kampung halaman istrinya, Masitoh.
"Sepengetahuan saya pergi di sini ya ke Medan lagi, seminggu lalu ada di sini dan pergi lagi," ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Ujang Kasoma (52), tetangga dari ibu Dani.
Bahkan ia menyebut, Dani dan istrinya kerap merekayasa cerita.
"Demi mendapatkan materi, ia menjual rasa iba itu. Seminggu sebelumnya ada di sini dan bertengkar dengan keluarganya," katanya.