Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Emak-emak Protes Dilarang Mudik: Lebih Baik Saya Dipenjara!

Carlina (41) seorang pemudik dari Bogor Jawa Barat yang hendak ke Pemalang, terlibat debat dengan kepolisian saat diminta putar balik.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Emak-emak Protes Dilarang Mudik: Lebih Baik Saya Dipenjara!
WartaKota/Muhammad Azzam
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Bekasi, Ojo Ruslani, turun ke jalan di tengah-tengah para pengendara motor, di Jalur Pantura Kedungwaringin, perbatasan Bekasi-Karawang, Minggu (9/5/2021). Ojo Ruslani meminta para pemudik putar balik di di Jalur Pantura Kedungwaringin tersebut tetapi diabaikan pengendara. 

Padahal hasil tes acak kepada sekitar 60.000 pemudik ditemukan fakta lebih dari 4.000 pemudik positif covid-19.

Fakta itu disampaikan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi, Airlangga Hartarto.

Ia menyatakan bahwa lebih dari 4.000 pemudik terkonfirmasi positif Covid-19.

Hasil ini berdasarkan tes covid-19 yang dilakukan secara acak terhadap para pemudik di sejumlah lokasi yang berbeda.

Pemerintah menyatakan telah melakukan tes covid-19 secara acak kepada lebih dari 6.000 pemudik di pos penyekatan mudik.

Hasilnya, 4.123 orang teridentifikasi positif covid-19.

"Pengetatan (larangan mudik) oleh Polri di 381 lokasi dan Operasi Ketupat. Jumlah pemudik random testing dari 6.742, konfirmasi positif 4.123 orang," kata Airlangga dalam konferensi pers, Senin (10/5/2020).

Berita Rekomendasi

Pasca hasil tes tersebut keluar, pemerintah meminta kepada 1.686 orang menjalani isolasi mandiri. Selain itu, ada 75 orang yang dirawat di rumah sakit.

Airlangga menambahkan aparat keamanan telah menindak para pelanggar larangan mudik.

Ada sekitar 41.097 kendaraan yang dipaksa putar balik ke rumah asal. Sementara itu, 306 travel gelap telah ditindak.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Lebih dari 4.000 Pemudik Positif Covid-19, Gelombang Pemudik Masih Tinggi Hingga Hari H Lebaran

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Emak-emak Ngamuk di Penyekatan Mudik: Saya Lebih Baik di Penjara daripada Putar Balik, Anak Nangis

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas