Mengaku Lebih Baik Dipenjara, Pemudik Tak Mau Putar Balik: 6 Tahun Nggak Bisa Kumpul Sama Anak
Seorang pemudik tak mau putar balik di Karawang. Ia mengaku lebih baik dipenjara daripada tak bisa berkumpul dengan anaknya.
Editor: Pravitri Retno W
Kepada Rizky, Carliana menceritakan alasan dia ngotot ingin mudik.
Baca juga: Polisi Kejar Mobil Plat M Melaju Terobos Pos Penyekatan Larangan Mudik di Tol Malang
Baca juga: Muncul Klaster Baru Jelang Lebaran, Mulai dari Klaster Tarawih, Takziyah hingga Klaster Pemudik
Dengan berbagai pertimbangan, Carliana akhirnya diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan.
"Sekarang foto sama saya, sebagai bukti diizinkan melanjutkan perjalanan secara lisan."
"Silakan tunjukkan pada petugas di pos selanjutnya."
"Namun, hanya berlaku di wilayah Karawang saja," kata Rizky kepada Carliana.
Kepada awak media, Carliana bercerita bahwa sejak pulang sebagai TKI dari Taiwan, ia belum bisa berkumpul dengan seluruh anak-anaknya.
Terutama si bungsu yang duduk di bangku SMP dan mondok di pesantren.
"Kalau anak nangis saya enggak bisa tahan," kata dia.
Carliana mengaku tak akan menyerah demi bisa berkumpul dengan anak-anaknya.
"Sudah enam tahun (enggak kumpul). Ini tahun ketujuh."
"Saya harus berjuang demi anak-anak," kata dia.
Baca juga: 5 Hari Operasi Pengadangan Arus Mudik, 24.447 Kendaraan Diputarbalik, Mayoritas Pemudik Motor
Baca juga: Didampingi Kapolri, Puan akan Tinjau Peniadaan Mudik di Soetta dan Cikampek
Carliana juga menyebut ia tak bisa lagi kembali ke Taiwan lantaran negara tersebut menutup kedatangan tenaga kerja asing akibat pandemi Covid-19.
Ia pun kini bekerja di Bogor.
Apesnya, kata Carliana, kartu ATM dari satu bank di Taiwan miliknya terblokir.
Untuk memulihkannya, Carliana harus kembali ke negara itu.
"Pandemi ini benar-benar (berdampak) pada saya," kata dia.
Baca berita Mudik Lebaran 2021 lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Tak Ingin Anak Menangis Setelah 6 Tahun Tidak Bertemu, Pemudik Ini Pilih Dipenjara Ketimbang Balik