Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Imbas PHK, Pengakuan Dani-Masitoh Dusta, Cari Duit Jualan Iba
Pengakuan Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) yang mudik jalan kaki Gombong-Bandung viral di media sosial hingga menggugah iba banyak orang.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pengakuan Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) yang mudik jalan kaki Gombong-Bandung viral di media sosial hingga menggugah iba banyak orang.
Keduanya dan dua anaknya terlihat berjalan kaki di Ciamis dan mengundang iba orang yang melihatnya.
Saat ditanya, pernyataan mereka pun menambah iba.
Dani mengaku jadi korban PHK di sebuah perusahaan konfeksi rumahan di Gombong, Jawa Tengah.
Mereka mengaku berjalan kaki dari Gombong ke Soreang, Kabupaten Bandung, karena sudah tidak punya apa-apa lagi.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Tidak Paksa Mundur Pemudik yang Berkerumun di Pos Penyekatan Kedungwaringin
Satu-satunya jalan keluar untuk bertahan yakni pulang ke kampung halaman.
Keduanya saat itu berjalan kaki membawa dua anaknya yang masih balita.
Baca juga: Pelni Angkut 7.056 Penumpang di 6 Hari Periode Larangan Mudik
Kisah mereka menyebar di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Namun ketika berhasil dipulangkan ke Kabupaten Bandung, tepatnya di Cangkuang, fakta anyar terkuak.
Mereka mengaku berbohong atau menipu demi belas kasih orang.
Ini dia prank jalan kaki dari Gombong ke Bandung yang dilakukan Dani dan Masitoh.
Berdasarkan laporan wartawan Tribunjabar.id sebelumnya, ia dan keluarga sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.
Baca juga: Ada Larangan Mudik, Menhub: Jumlah Penumpang Pesawat Turun Signifikan
Ide awal itu muncul dari istri Dani, Masitoh. Mereka pada akhirnya mengaku sudah lama menjalankan aktivitas seperti itu.
Di sisi lain, orang-orang yang mengenal pasangan itu pun buka suara dan mengungkap seperti apa sosok Dani Masitoh.