Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Imbas PHK, Pengakuan Dani-Masitoh Dusta, Cari Duit Jualan Iba

Pengakuan Dani Rahmat (39) dan Masitoh Ainun (36) yang mudik jalan kaki Gombong-Bandung viral di media sosial hingga menggugah iba banyak orang.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Mudik Jalan Kaki Gombong-Bandung Imbas PHK, Pengakuan Dani-Masitoh Dusta, Cari Duit Jualan Iba
istimewa
Foto dari warganet yang sempat mengabadikan pasangan suami istri, Dani dan Masitoh yang sedang beristirahat di sebuah SPBU di Kota Banjar Kamis (6/5/2021). Pasangan suami isteri tersebut sembari membawa dua anaknya yang masih balita nekat berjalan kaki dari Gombong (Jateng) menuju Soreang Bandung untuk Pulang kampung karena d-PHK di tempat ia bekerja di sebuah usaha konfeksi rumahan di Gombong. (Istimewa) 

Satu di antaranya adalah Ujang yang merupakan tetangga ibu Dani. Ia menyebut Dani kerap merekayasa cerita.

Dani disebut menjual rasa iba demi mendapatkan uang.

"Demi mendapatkan materi, ia menjual rasa iba itu," katanya.

Baca juga: Kapolda Metro Beberkan Ada 1,2 Juta Warga Keluar Jakarta Meski Ada Larangan Mudik

Ia mengaku, mengatahui bahwa Dani pada pekan lalu ada di rumah ibunya. Kemudian, ia juga menyatakan pria yang viral jalan kaki dari Gombong ke Bandung ini bertengkar dengan sang ibu.

"Seminggu sebelumnya ada di sini dan bertengkar dengan keluarganya," katanya.

Adik Dani, Fitria Anisa menyatakan, memang sempat ada keributan di antara ibunya dan istri Dani.

Ia mengaku, tak rela karena ibunya sampai dibentak-bentak.

BERITA TERKAIT

"Saya gak terima ibu saya digituin," katanya.

Adik Dani ini menyebut, kakaknya sering membuat masalah setiap kali datang ke rumah ibunya.

"Memang setiap kali ke sini kerap membuat masalah," kata Fitria.

Senada dengan Fitria, ibu Dani, Lilis Suryani pun menyatakan hal yang sama. Sang ibu tampak sudah tak tahan atas putranya sendiri.

"Setiap ke sini ia kerap bawa masalah saja. Saya sudah capek mengurusnya harus bagaimana," ujarnya.

Saking tak tahannya, Lilis sampai berharap ada yang bisa memulangkan anaknya ke Medan.

Ia mengaku sudah capek karena anaknya selalu membuat masalah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas