Menangis Temui Tetangga, Curhat Mengaku Dipukuli, Sontak Nenek 70 Tahun Itu Roboh Tak Bernyawa
Tetangga curiga Nenek Romsih adalah korban penganiayaan. Pelakunya diduga anaknya sendiri, yakni Mustari alias Basyir (35).
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Suparti tak menyangka, nenek Romsih (70), yang menemuinya sembari menangis, meninggal secara mendadak di depan rumahnya.
Tetangga curiga Nenek Romsih adalah korban penganiayaan. Pelakunya diduga anaknya sendiri, yakni Mustari alias Basyir (35).
Mulanya Romsih, warga RT 5/RW 1 Dusun Bengkelo, Desa Banyuurip, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal, tergopoh-gopoh sembari menangis datang ke rumah tetangganya, Suparti.
Menurut Suparti, kejadian meninggalnya Romsih diperkirakan pukul 09.00.
Saat itu, Suparti berada di rumahnya yang terletak di belakang rumah korban.
Baca juga: Duel Maut Tak Terelakkan di Malam Takbiran, Chandra Habisi Nyawa Saudaranya, Bela Diri Jadi Alasan
Ia yang sedang sibuk persiapan Lebaran dikagetkan dengan datangnya korban dalam keadaan menangis.
Korban sempat mengadu kepada Suparti bahwa kepalanya sakit dipukuli oleh sang anak.
Kemudian korban ditemukan tersungkur dan meninggal.
![](https://cdn-2.tstatic.net/pantura/foto/bank/images/nenek-meninggal-di-halaman-rumah-warga.jpg)
Warga melihat kondisi rumah nenek Romsih yang tinggal di Dusun Bengkelo, Desa Banyuurip, Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal. Nenek Romsih ditemukan meninggal di halaman milik warga, Rabu (12/5/2021).
"Ibu itu baru beli apa gitu dari warung masuk rumah. Kemudian keluar lagi sambil nangis bilang kepalanya diantemi (dipukuli) Basyir (anak korban)."
"Ada benjolan di kepalanya enggak berdarah. Dia jatuh, dilihat sama warga meninggal terus diangkat," terangnya.
Baca juga: Cekcok, Yohana Malu Jadi Tontonan Orang dan Beranjak Pergi, Pacar Tak Terima Menikamnya Berkali-kali
Suparti pun tidak mengetahui pasti apakah korban benar-benar dianiaya oleh anaknya. Hanya saja, beberapa warga menduga adanya penganiayaan sebelum korban meninggal.
Hal itu berdasarkan kejadian yang sudah-sudah di mana terjadi kekerasan oleh sang anak karena terganggu kejiwaannya.
Warga lain, Rohmad menerangkan, bahwa anak korban sempat beberapa kali dibawa ke rumah sakit jiwa lantaran melakukan kegiatan yang tidak wajar layaknya orang gila.
Hanya saja, usaha pihak desa dan tetangganya membawa Basyir berobat ke rumah sakit jiwa tak kunjung berhasil. Basyir pun seringkali lolos dan bisa pulang sendiri tanpa diduga.
"Kalau dia (basyir) dibawa ke rumah sakit, ibunya senang, merasa aman. Warga pun senang karena merasa tidak terancam."
"Tetapi kalau pulang, ibunya itu yang jadi musuh pertama saat kambuh," ujarnya.
Kata Rohmad, Basyir mempunyai 4 saudara yang pergi meninggalkan rumah karena merasa terancam.
Hanya dua orang saja yang menempati rumah gubuk itu hingga insiden meninggalnya Romsih terjadi.
"Korban itu kerjanya serabutan, ya untuk makan dirinya dan anaknya itu. Anaknya kalau makan maunya lauk yang mewah seperti daging, ibunya kewalahan."
"Tadi pagi padahal baru dari sini (rumah Rohmad) minta makan dan minum untuk anaknya," jelas Rohmad.
Ia pun sempat kaget mendengar Romsih meninggal. Rohmad mengaku kasihan terhadap korban yang sudah banting tulang mencari makanan untuk anak dan dirinya.
"Tadi sudah ramai-ramai banyak polisi. Jam 10-an dibawa sama polisi jenazahnya dan anaknya juga."
"Ibunya beberapa hari sempat tidur di rumah tetangga gak berani pulang takut sama anaknya," tutur Rohmad.
Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Tri Agung Suryomicho membenarkan adanya seorang nenek yang ditemukan meninggal tiba-tiba di dekat rumahnya di Kecamatan Ngampel.
Karena warga curiga adanya kasus penganiayaan, pihaknya pun melakukan outopsi oleh tim Dokkes dan DVI Polres Kendal untuk mengetahui pasti penyebab kematiannya.
Sementara dari hasil olah TKP, lanjutnya, disimpulkan tidak ada unsur pembunuhan.
"Anak korban, pengakuan dari perangkat desa setempat beberapa kali masuk ke rumah sakit jiwa."
"Ada 4 anak lain namun sudah meninggalkan rumah, hanya tinggal berdua di rumah itu. Lebih lanjut kita tunggu hasil outopsi," jelasnya. (Sam)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Pantura.com dengan judul Nenek Romsih Warga Ngampel Kendal Tewas di Halaman Rumah Tetangga, Diduga Dianiaya Anaknya