Cakupan Rendah, Gebyar Vaksinasi untuk Lansia Digelar di Jawa Barat
Gebyar Vaksinasi digelar di RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung selama 13 hari mulai dari tanggal 17 hingga 29 Mei 2021.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Cakupan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di Jawa Barat terhitung rendah. Kementerian Kesehatan bersama Pemerintah Daerah Jawa Barat menyelenggarakan Gebyar Vaksinasi bagi lansia.
Menteri kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut cakupan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia di Jabar baru mencapai 8 persen.
“Risiko tinggi dan yang wafat nya juga bisa tinggi. Jadi tolong dengan adanya program ini (Gebyar Vaksinasi) yuk kita lebih agresif vaksinasi Lansia, mereka adalah orang-orang yang harus kita lindungi,” kata Budi kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia yang disiarkan virtual, Selasa (18/5/2021).
Mantan wakil menteri BUMN inj meminta kepada pemerintah daerah Jawa Barat untuk memaksimalkan cakupan vaksinasi COVID-19 bagi Lansia secara nasional, terutama di bulan Juli sampai Desember 2021, karena jumlah vaksin secara keseluruhan yang tersedia 3 kali lipat lebih dari yang tersedia sekarang.
Baca juga: Kalbe Farma Daftarkan 16 Ribu Karyawan dan Keluarga Ikut Vaksinasi Gotong Royong
“Sekarang kalau kita bisa memvaksin 500 ribu per hari kita Juni sampai Desember harus 1,5 juta per hari,” ucap Menkes.
Untuk itu, cakupan vaksinasi lansia di Jabar diperkiraan harus mencapai 230 ribu lansia per hari. Kondisinya saat ini cakupan di Jabar paling tinggi sebanyak 80 ribu per hari.
Peningkatan cakupan vaksinasi Lansia harus disegerakan, karenal probabilitas lansia tertular SARS-CoV-2 dan masuk rumah sakit sebesar 60 kali lebih tinggi dibandingkan orang di bawah usia lanjut.
Gebyar Vaksinasi digelar di RSUD Otista Soreang Kabupaten Bandung selama 13 hari mulai dari tanggal 17 hingga 29 Mei 2021. Target per hari sebanyak 1.000 lansia se Kabupaten Bandung yang harus divaksinasi.