Gara-gara Pesta Malam Dilarang, Warga Blokade Jalinsum Muratara, Bupati Turun Tangan
Warga melakukan blokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, Senin (17/5/2021).
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Kita kabupaten baru, bagaimana orang mau berinvestasi, bagaimana anggaran pusat mau turun kalau daerah kita seperti ini terus," kata Devi.
Wabup Muratara Inayatullah menambahkan, larangan pesta malam di merupakan sebuah misi penyelamatan moral generasi Muratara.
Itu karena dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya pesta malam jauh lebih besar ketimbang dampak positifnya.
"Kita melihat selama ini pesta malam menimbulkan banyak masalah, seperti mabuk-mabukan, narkoba, perkelahian dan masih banyak lagi," ujar Inayatullah.
Dia menambahkan, pemerintah daerah mengambil kebijakan pelarangan pesta malam ini sudah dibahas secara matang bersama seluruh pemangku kepentingan.
Dia mengakui setiap kebijakan pemerintah daerah ada pro dan kontra.
Namun ditegaskannya bahwa setiap kebijakan yang dibuat selalu berdasarkan manfaat untuk kepentingan semua masyarakat Kabupaten Muratara.
"Kebijakan yang kami ambil ini adalah untuk kebaikan kita semua, jadi tolonglah bapak ibu mengerti," harapnya.
Sementara warga di lokasi blokade Jalinsum meminta kepada Bupati dan Wabup Muratara agar pesta malam tetap dibolehkan dengan pembatasan waktu.
"Kalau dibatasi sampai jam 12 malam kami siap, tidak masalah karena di desa kami ini ada persatuan pesta malam Pak.
Kami yang sudah nyumbang uang di acara pesta malam itu bagaimana mengembalikannya kalau pesta malam ditutup," kata warga.
Untuk diketahui, sembari Bupati dan Wabup Muratara berdiskusi dengan warga, kendaraan diperbolehkan melintas. (Rahmat/TS)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul FAKTA-fakta Warga Blokade Jalan Gara-gara Pesta Malam Dilarang, Bupati-Kapolres-Dandim Turun Tangan