Fakta-fakta Pria Bunuh Mertua dan Kakak Ipar Secara Sadis, Sakit Hati Permintaan Maaf Tak Diterima
Tersangka pembunuhan sadis dua wanita di Desa Bangunsari, Kecamatan Pegeruyung, Kabupaten Kendal akhirnya ditangkap.
Editor: Endra Kurniawan
Saat sampai di rumah korban, tersangka masuk melalui pintu belakang rumah dan sempat bertemu dengan kedua korban.
Hingga akhirnya, korban Sukaryati keluar rumah untuk membeli bahan-bahan makanan di warung atau minimarket.
Melihat ada peluang untuk meminta maaf, AR mengaku bersujud di hadapan mertuanya untuk meminta maaf karena telah menggadaikan sepeda motor milik cucunya.
Permintaan maaf itu menurut tersangka tidak diterima oleh ibu mertuanya.
Kata AR, mertuanya justru memarahi dia dan memintanya agar menceraikan Ragil Sustanti merupakan istri tersangka sekaligus anak korban Muhayanah.
Atas ucapan itu, tersangka mengaku sakit hati kepada mertuanya dan mengambil pisau ditusukkan ke leher korban hingga bercucuran darah.
Kepala korban pun dibenturkan ke lantai depan kamar mandi hingga meninggal.
"Jasad korban saya masukkan ke kamar mandi. Kemudian datang kakak ipar saya," tuturnya.
Baca juga: Pria Ini sempat Sujud Minta Maaf sebelum Bunuh Mertuanya, Pelaku juga Habisi Nyawa Kakak Ipar
Merasa terancam, tersangka pun akhirnya menghabisi Sukaryati yang melihat kejadian.
AR menghabisi kakak iparnya dengan menyayatkan pisau ke leher korban hingga jatuh mengerang kesakitan.
Tak puas dengan itu, tersangka menusukkan pisau ke kepala korban lebih dari 3 kali dan mengambil tabung gas elpiji 3 kilogram dipukulkan ke kepala korban sebanyak 5 kali.
AR kembali menyeret jasad korban ke kamar mandi dan berniat untuk kabur.
"Pertama mertua saya (bunuh-red). Kemudian kakak saya yang datang. Saya sakit hati diminta cerai sama mertua saya," ujarnya.
Polisi tembak tersangka