2 Anggota TNI Gugur, Brigjen Izak Pangemanan Dorong Semua Pihak Wujudkan Damai di Yahukimo
Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan mendorong semua pihak untuk mewujudkan keamanan di wilayah Yahukimo, Papua.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunpapua.com, Musa Abubar
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan mendorong semua pihak untuk mewujudkan keamanan di wilayah Yahukimo, Papua.
Hal tersebut menyikapi gugurnya dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan di Yahukimo karena dibacok sekelompok orang tak dikenal.
"Kalau istilah pengejaran-pengejaran itu tentunya hal yang normal apabila terjadi begini, tentunya kita harus menjamin keamanan di wilayah Yahukimo," kata Danrem 172 PWY, Brigjen TNI Izak Pangemanan kepada Tribunpapua.com di Jayapura, Kamis (20/5/2021).
Ia mendorong pemerintah daerah setempat, semua sinode gereja di Yahukimo dan masyarakat khusunya tokoh-tokoh yang berpengaruh di wilayah tersebut untuk mengambil bagian dalam menciptakan suasana damai di Yahukimo.
Baca juga: Jenazah 2 Anggota TNI yang Gugur di Yahukimo Dibawa ke Jayapura, Dimakamkan di NTT dan Ambon
"Kita berupaya agar 2 pucuk senjata yang diambil itu tidak nantinya menjadi bahan untuk menumpahkan darah berikutnya, sudah cukup darah yang tertumpah ini," katanya.
Menurut dia, tidak mungkin menciptakan damai di Papua bala pertumpahan darah masih terus terjadi.
"Janji saya untuk tidak menumpah darah masyarakat Papua sampai hari ini masih saya pegang teguh. Pasukan saya sampai hari ini tidak menumpahkan darah masyarakat Papua, satu tetes pun," ujarnya.
"Tetapi pada Selasa (18/5) kemarin, darah prajurit saya ditumpahkan berarti masih ada pekerjaan yang harus kita kerjakan bersama, khususnya pihak-pihak yang harus berperan aktif dalam hal ini khususnya dari pihak gereja dan dari pemerintah daerah setempat dan tokoh adat harus berperan aktif," lanjut dia.
Kalau tidak, kata dia, kejadian akan terus berulang dan tentunya tidak akan menguntungkan, karena dengan adanya 2 senjata yang diambil akan membuat kondisi di Yahukimo tidak nyaman.
Baca juga: Dua Prajurit TNI Gugur di Yahukimo Papua, Keluarga: Kini Suara Alif Sudah Tidak Bisa Didengar Lagi
"Kelihatan sangat mengganggu pelaksanaan pembangunan yang ada di daerah Yahukimo, sehingga saya mengimbau kepada semua pihak mari kita kembalikan senjata ini dan mari kita sama-sama untuk membangun Yahukimo," ujarnya.
Ia menyebutkan, kalau memang Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang terlibat dalam peristiwa ini berarti sengaja menciptakan kondisi tidak aman di daerah Yahukimo.
Artinya, KSB ternyata dengan sengaja menghambat pembangunan di daerah Yahukimo.
Baca juga: 2 Anggota TNI Gugur Diserang 20 OTK di Yahukimo Papua, Senjata SS2 Milik Korban Dirampas Pelaku
"Ini menjadi musuh kita bersama karena semua masyarakat Papua menghendaki pembangunan di Papua ini berjalan. Jadi, semua pihak yang berusaha menghambat pembangunan di Papua itu adalah musuh kita bersama," katanya.
Sebelumnya, dua anggota TNI AD Yonif 432 Makassar yang tergabung dalam satgas Pamrahwan tewas di bacok orang tidak dikenal, di Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Selasa (18/5/2021) pagi.
Dua anggota TNI yang jadi korban, pembacokan yakni Praka Muhamad Alif Nur dan Prada Ardi Yudi Ardianto.