Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Bandar Narkoba, Setelah Jadi Kades Muhammad Yusni Diserang Para Pengedar Narkotika

Muhammad Yusni sempat diserang oleh seorang bandar narkoba diduga merasa kesal terhadap kepala desa yang berusaha membersihkan desa tersebut.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dulu Bandar Narkoba, Setelah Jadi Kades Muhammad Yusni Diserang Para Pengedar Narkotika
HO/Tribun Medan
Kepala Desa Rantau Panjang Muhammad Yusni (kanan) saat diserang bandar narkoba bernama Hermasn (kiri). 

TRIBUNNEWS.COM, DELISERDANG - Namanya Muhammad Yusni, jabatannya Kepala Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Tapi siapa sangka, Muhammad Yusni dulunya dikenal sebagai bandar dan pengedar narkoba.

Muhammad Yusni terpilih menjadi kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakat Desa Rantau Panjang.

Ia terpilih menjadi kepala desa dengan memegang visi "Rantau Panjang sejahtera, berprestasi, dan sukses berasaskan iman, taqwa, dan tanpa narkoba".

Dengan keunggulan kemenangan 14 suara pemilih, ia pun dilantik oleh Bupati Deliserdang pada tanggal 20 Mei 2016 menjadi kepala desa.

Muhammad Yusni atau yang lebih dikenal dengan nama Buyung, merupakan anak tertua dari pasangan Amat Bulkhi dan Fatimah yang lahir pada tanggal 19 November 1968 di Desa Rantau Panjang, Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang.

Selanjutnya, Yusni atau Buyung hanya menyelesaikan pendidikannya hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Berita Rekomendasi

Pada tahun 1990 ia mempersunting wanita bernama Hafiza yang menjadi istrinya hingga saat ini, dan telah dikaruniai dua orang putra dan satu orang putri.

Kepala Desa Rantau Panjang Muhammad Yusni (kanan) saat diserang bandar narkoba bernama Hermasn (kiri).
Kepala Desa Rantau Panjang Muhammad Yusni (kanan) saat diserang bandar narkoba bernama Hermasn (kiri). (HO/Tribun Medan)

"Pada tahun 2001-2004 saya terjerumus ke dalam lingkungan narkoba dimana saya pada waktu itu menjadi bandar ataupun pengedar. Bisa dibilang saya lah ikut serta merusak masyarakat Desa Rantau Panjang," ujar Muhammad Yusni, Jumat (21/5/2021).

Pada waktu itu, anak kandung Muhammad Yusni juga menjadi salah satu korban penyalahgunaan narkoba.

Pada akhirnya, Yusni memutuskan untuk berubah dan meninggalkan dunia kelam narkoba tersebut.

Dikarenakan banyak hal dan musibah yang ia dan keluarga rasakan baik dari segi materi dan tidak keharmonisan keluarga.


Dengan latar belakang dan rasa bersalah kepada keluarga dan masyarakat Desa Rantau Panjang, akhirnya mendorong Yusni untuk menjadi relawan anti narkoba Kecamatan Pantai Labu.

Harapannya, ia dapat mengubah dan mengurangi pemakai narkoba terkhusus di Desa Rantau Panjang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas