Palembang Krisis Ruang NICU, Bayi-Bayi Antre 24 Jam
Palembang krisis ruang perawatan darurat untuk bayi (NICU), sehingga para orangtua yang bayinya lahir prematur harus berjuang keliling rumahsakit.
Editor: cecep burdansyah
Setelah 24 jam baru bisa masuk ke ruang NICU. Ada yang keluar baru bisa masuk. Di ruangan tersebut Eko melihat ada beberapa peralatan seperti inkubator. Jadi bayi-bayi yang sakit itu dimasukan dalam inkubator.
"Kita pun tidak bisa melihat secara langsung, hanya bisa melihat dari luar saja. Jadi ruangannya memang sangat khusus dan terisolasi. Betul-betul hanya ada perwat dan bayi-bayi di dalam inkubator dengan berbagai macam penyakit masing-masing," ceritanya.
Menurut sepengetahuannya, ada yang tidak ada tempurung kepala, ada ususnya yang keluar. Lalu seperti anak nya yang mengalami jantung bocor, sehingga perlu perawatan intensif.
"Saya banyak ngobrol-ngobrol dengan orang tua pasien yang ada di sana, ternyata banyak juga pasien yang datang dari luar daerah seperti dari Bengkulu, Jambi, Lampung dan lain-lain," katanya.
Sementara peralatan yang ada di sana hanya ada beberapa saja, sedangkan yang ingin masuk kesana cukup banyak. Inilah yang jadi permasalahannya, bukan hanya yang dialami Eko saja yang merasakan tapi banyak warga lainnya.
"Seperti tetangga, dan teman saya juga pernah mengalami hal yang sama. Memang nyatanya tidak mudah untuk bisa mendapatkan fasilitas perawatan NICU di beberapa rumah sakit di Palembang," katanya.
Eko pun berharap, mudah-mudahan sekarang ada perkembangan yang lebih baik, karena rumah sakit juga sudah bertambah barangkali fasilitas NICU juga bertambah.
"Karena kita sebagai orang tua tentu merasa was-was. Meskipun pada akhirnya anak kami memang tidak bisa diselamatkan dan meninggal. Kami pun akhirnya sudah ikhlas," kata Eko
Ruang NICU Penuh
RSMH Palembang yang saat ini tak bisa menerima pasien rujukan atau pasien dari dalam untuk masuk ke ruangan NICU. Koordinator Humas RSMH Palembang, Akhmad Suhaimi mengatakan hingga hari ini kapasitas ruangan NICU di RSMH sudah full alias penuh.
"Ya, kalau sampai saat ini kita sudah penuh sekali. Jadi tidak bisa juga menerima rujukan atau tambahan pasien dari dalam juga," ujarnya, Rabu (19/5).
Namun, kita tidak tahu apakah besok atau minggu depan akan kembali bisa menerima pasien tergantung jika ada pasien yang sudah keluar.
"Tapi kita juga selalu full, kalau ada yang keluar pasti cepat sekali ada yang masuk. Dan kondisi sekarang memang sangat full," bebernya.
Kata Suhaimi, saat ini RSMH Palembang hanya memiliki 15 bed atau kapasitas untuk NICU ini.
"Jumlah bed kita hanya 15 dan ini sekarang saja hampir 60 persen ini pasien dari dalam, yang rujukan ada tapi sedikit," beber dia.
Ia menjelaskan pihaknya belum ada wacana untuk menambah kapasitas ruangan NICU lagi. "Kita belum tahu kalau soal itu cuma saat ini ya bisa dibilang juga kekurangan," ungkapnya.
Suhaimi mengatakan bayi-bayi yang masuk dalam ruangan NiCU ini adalah bayi yang sesuai dengan rekomendasi dari dokter karena mengalami beberapa masalah kesehatan atau yang beresiko.