Berteduh di Gubuk Sawah, Ibu Rumah Tangga Tewas Tersambar Petir, 4 Anak-anak Terluka
Lima orang warga Gamping Meunasah Trieng, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara tersambar petir saat berteduh di gubuk sawah.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Lima orang warga Gamping Meunasah Trieng, Kecamatan Cot Girek, Aceh Utara tersambar petir saat berteduh di gubuk sawah.
Seorang ibu rumah tangga bernama Nurhayati (33) tewas dalam insiden tersebut.
Sementara empat anak-anak yang ikut berteduh mengalami luka-luka.
Nurhayati disambar petir bersama empat bocah, dua anak korban dan dua anak tetangganya saat mereka berteduh pada sebuah gubuk di persawahan desa setempat.
Petir menyambar gubuk tersebut saat kawasan itu dan sekitarnya sedang diguyur hujan deras.
Keempat bocah itu mengalami luka-luka. Dua bocah yang merupakan anak Nurhayati adalah M Irfan Rasyid (11) dan Muhammad Irham (8).
Sementara dua anak tetangga korban yaitu Ridwan Kamil (9) dan Ardian (5).
Bocah-bocah tersebut awalnya dibawa ke Puskesmas Lhoksukon, Aceh Utara.
Baca juga: Seorang Petani di Mojokerto Tewas Tersambar Petir Ketika Sedang Beraktivitas di Sawah
Tapi, kemudian dua orang yang mengalami luka parah harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia (RSUCM), Aceh Utara untuk mendapat perawatan intensif.
Kapolres Aceh Utara, AKBP Tri Hadiyanto, melalui Kapolsek Cot Girek, Ipda Suherman, kepada Serambi, Kamis (27/5/2021), menjelaskan, peristiwa itu berawal saat korban menanam padi di area persawahan desa tersebut.
Tiba-tiba, hujan deras mengguyur kawasan itu yang disertai petir.
Lalu, korban bersama anak-anak tersebut berteduh pada sebuah gubuk di sawahnya.
Tidak lama berselang, petir menyambar korban Nurhayati bersama keempat anak tersebut.
“Usai disambar petir, korban Nurhayati terpental dari gubuk dan jatuh ke area persawahan,” ungkap Kapolsek Cot Girek.
Melihat kejadian tersebut, sambung Ipda Suherman, sejumlah warga lain yang juga sedang menanam padi di hamparan sawah yang sama langsung mendatangi gubuk tersebut.
Setibanya di tempat tersebut, warga melihat Nurhayati sudah tergeletak dan tidak bergerak lagi.
Baca juga: Petir Sambar Gubuk di Aceh Utara, Satu Orang Tewas dan 4 Luka
Sementara empat bocah mengalami luka berat dan ringan akibat sambaran petir.
Kemudian, kata Kapolsek Cot Girek, warga membawa Nurhayati dan dua korban luka berat ke Puskesmas Lhoksukon.
Namun, petugas medis menyatakan Nurhayati sudah meninggal dunia, sedangkan korban luka berat dirujuk ke RSUCM Aceh Utara.
“Korban yang meninggal, Nurhayati, langsung dikebumikan pada malam setelah kejadian di tempat pemakaman umum desa kami,” kata Keuchik Meunasah Trieng, Syadik Purnama, kepada Serambi, Kamis (26/5/2021).
Menurut Syadik, jenazah korban dibawa ke tempat pemakaman pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 22.00 WIB dan selesai dikebumikan pada Kamis (26/5/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Dua masih dirawat
Dari empat bocah yang luka-luka akibat disambar petir, dua di antaranya hingga tadi malam masih dirawat di RSUCM.
Mereka adalah Muhammad Irfan Rasyid (11) dan Ridwan Kamil (9).
Sementara Muhammad Irham (8) dan Ardian (5) yang hanya sempat dirawat di Puskesmas Lhoksukon karena mengalami luka ringan, sekarang sudah berada di rumah masing-masing.
Namun, keduanya masih trauma berat dengan kejadian tersebut.
Muhammad Irfan Rasyid dan Ridwal Kamil mengalami luka di bagian kaki dan pahanya. Kulit mereka terkelupas dan di bagian dadanya juga menghitam.
“Hingga sekarang, mereka (Muhammad Irfan Rasyid dan Ridwan Kamil) masih dirawat di RSUD Cut Meutia. Keduanya mengalami luka parah,” ujar Keuchik Meunasah Trieng, Syadik Purnama. (jaf)
Berita terkait tersambar petir
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Ibu Muda Meninggal Disambar Petir, Empat Bocah Luka-Luka