Fakta Baru Video Curhatan Mahalnya Pecel Lele di Malioboro, Sosok PKL yang Viral Terungkap
Fakta baru terkait video viral curhatan seorang wisatawan yang curhat soal mahalnya harga seporsi pecel lele di Malioboro terungkap.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru terkait video viral seorang wisatawan yang curhat soal mahalnya harga seporsi pecel lele di Malioboro terungkap.
Belakangan diketahui, PKL yang memberikan harga tersebut kepada wisatawan merupakan pedagang baru.
Ia baru berjualan di lokasi tersebut selama 2 bulan terakhir.
Hal ini dibenarkan oleh Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP), wadah paguyuban pedagang di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
Ketua FKKP, Adi Kusuma menyebut, pedagang yang memberikan harga tersebut merupakan pedagang baru yang berjualan di lokasi itu.
Baca juga: Viral, Remaja Wanita di Bekasi Jadi Korban Penjambretan Saat Bermain Handphone di Depan Rumah
"Perihal video viral yang menyangkut PKL pecel lele yang ada di perwakilan, kami menyatakan bahwa memang sudah kami temukan oknum PKL tersebut, tetapi saya nyatakan oknum tersebut belum masuk dalam paguyuban kami."
"Karena oknum tersebut ternyata adalah pemilik baru dari pemilik lama yang baru dialihkan," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima Tribun Jogja, Kamis (27/5/2021).
Adi menjelaskan, pedagang yang memasang harga tak lazim tersebut diketahui baru berjualan sekitar 2 bulan yang lalu, lantaran pemilik lama tidak sanggup lagi melanjutkan jualan akibat pandemi Covid-19.
Saat ditanyakan mengenai kejadian itu, oknum tersebut mengaku tidak tahu adanya paguyuban dan tidak berkoordinasi dengan pihaknya setelah pengalihan menajemen tersebut.
"Tetapi atas adanya video viral yang menyangkut oknum tersebut kami dari paguyuban sudah berkoordinasi dengan kemantren, kelurahan, serta pihak terkait untuk merespon kritik wisatawan tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Video Truk Kapten Oleng di Sumenep, Sang Sopir Ngaku Hanya Ingin Ikut-ikutan Viral
Pihaknya telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi serta akan dilaksanakan penyuluhan ketertiban.
Selain itu, oknum tersebut telah bersedia menerima sanksi dan segala pembinaan dari pihaknya.
"Agar tidak terulang lagi kejadian serupa, kami dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang di wilayah tersebut dan kami akan adakan penyuluhan ketertiban untuk semua PKL yang ada di Perwakilan," pungkasnya.
Viral Sebelumnya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.