TRIBUNNEWS.COM - Misteri hilangnya bocah 7 tahun bernama Satria Fernando akhirnya terungkap.

Setelah dinyatakan hilang selama 12 hari, warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur itu ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang tergulung ombak di Pantai Godeg.

Hingga akhirnya ditemukan di Pantai Dampar, Desa Bades, Kecamatan Pasirian, Lumajang pada Kamis (27/5/2021).

Penemuan korban berawal saat warga melihat mayat bocah laki-laki tanpa identitas ditemukan di pesisir pantai.

Baca juga: Bercanda Berujung Duka, Bocah di Probolinggo Tewas Tertembak Senapan Angin, Ini Kronologinya

Penemuan mayat itu kali pertama diketahui oleh warga setempat yang sedang mencari kayu di pinggiran Pantai Dampar.

Warga tersebut melihat ada jenazah di balik tebing.

Dia pun memberitahukan pada warga untuk membantu memindahkan jenazah hingga ke daratan.

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Joko Sambang mengatakan, seusai jasad dipindahkan di bibir pantai, warga lalu melaporkan kejadian itu ke polisi.

Polisi kemudian meminta bantuan BPBD untuk mengevakuasi korban.

"Setelah sampai di lokasi TRC-PB langsung mengevakuasi jenazah tersebut. Kemudian jenazah dibawa ke kamar jenazah RSUD Haryoto menggunakan mobil ambulans jenazah Rumah Sakit Pasirian Lumajang," kata Joko.

Pihak BPBD mencurigai mayat tersebut adalah warga sekitar pesisir.

Pasalnya 12 hari lalu, bocah berumur 7 tahun dilaporkan hanyut tenggelam tergulung ombak Pantai Godeg.

Baca juga: Siswi SMP di Sumenep Tewas pada Hari Pernikahannya, Mulut Berbusa & Tubuh Membiru, Diduga Bunuh Diri

Untuk memastikan dugaan tersebut, ayah bocah 7 tahun itu dipanggil ke Kamar Jenazah RSUD dr Haryoto Lumajang.