Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Pria yang Bunuh Kakek Kandung, Mau Dibebaskan karena Idap Skizofrenia tapi Tetangga Menolak

Nasib Sucipto (30), pria yang tega membunuh kakek kandungnya. Sucipto berencana dibebaskan, namun tetangga menolak pria itu kembali ke lingkungan desa

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Nasib Pria yang Bunuh Kakek Kandung, Mau Dibebaskan karena Idap Skizofrenia tapi Tetangga Menolak
surya/aflahul abidin
Sucipto, Si Pembunuh Sadis asal Trenggalek mau dibebaskan polisi karena mengalami gangguan jiwa. 

Ditolak Warga

Keputusan akan membebaskan Sucipto kini terkendala karena warga sekitar tempat tinggalnya di Desa Dongko, Kecamatan Dongko, menyatakan menolak pria itu kembali ke lingkungannya pascapembunuhan.

“(Kalau kasus hukum tidak dilanjut), mungkin nanti kami akan koordinasi dengan dinas sosial. Apa dipulangkan, atau dibina dulu di dinsos,” ujar Tatar.

Sekadar untuk diketahui, kasus pembunuhan yang terjadi pada Maret lalu itu bermula ketika sang ayah angkat (Maryono) (74) meminta Sucipto membeli korek api.

Setelah korban kembali ke rumah, lanjut dia, korek api yang baru saja dibeli ternyata tak bisa dinyalakan oleh Maryono.

Setelah itu, Maryono melempar korek api tersebut di depan pelaku. Ia melakukannya sambil bilang mengapa korban membeli korek api yang tidak bisa dipakai.

“Akhirnya tersangka marah dan mengambil dua bilah sabit. Kemudian langsung mengancam dua korbannya,” terang Kepala Desa Dongko, Marni.

Berita Rekomendasi

Karena takut, Maryono dan istrinya lari keluar rumah. Korban pun mengejar keduanya. Juminem terkejar dan dibacok dibagian bawah pantat oleh pelaku.

“Pak Maryono lari, dan pelaku tidak bisa mengejar. Akhirnya diserawat (dilempar) sabit hingga terkena kepalanya,” ujar dia.

Meski telah terluka, pasangan suami-istri itu berhasil kabur.

Masih menurut Marni, pelaku yang masih emosional mencari dua korban yang berhasil kabur. Ia pun masuk ke dalam rumah lain yang dihuni Wardi (74), sang kakek.

Rumah Warni bersebelahan dengan rumah pelaku.

Pelaku yang penuh amarah mengecek satu demi satu kamar dan menemukan Wardi tengah tidur.

“Langsung dibacok dari belakang,” kata dia.

Baca juga: IRT Tewas Disambar Petir, 4 Bocah yang Ikut Berteduh di Gubuk Sawah Menderita Luka-luka

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas