Terbaru Viral Video Harga Pecel Lele di Kawasan Malioboro, Sosok Oknum Pedagang Nakal Terungkap
Berikut ini kabar terbaru viral video warganet keluhkan mahalnya harga pecel lele di kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta.
Penulis: Daryono
Editor: Gigih
Kepada Adi, oknum pedagang itu mengaku tidak mengetahui bahwa ada paguyuban pedagang di Jalan Perwakilan sehingga alih lapak itu juga tidak dikoordinasikan.
"Tetapi atas adanya video viral yang menyangkut oknum tersebut kami dari paguyuban sudah berkoordinasi dengan kemantren, kelurahan, serta pihak terkait untuk merespon kritik wisatawan tersebut," imbuhnya.
2. Oknum Pedagang Diberi Sanksi
Atas kejadian yang viral, FKPP sudah melakukan peninjauan langsung ke lokasi dan melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi serta akan dilaksanakan penyuluhan ketertiban.
Selain itu, oknum tersebut telah bersedia menerima sanksi dan segala pembinaan dari pihaknya.
"Agar tidak terulang lagi kejadian serupa, kami dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang di wilayah tersebut dan kami akan adakan penyuluhan ketertiban untuk semua PKL yang ada di Perwakilan (Jalan)," kata Adi.
3. Paguyuban Pedagang Maliboro Sayangkan Unggahan Netizen
Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) menyayangkan unggahan warganet yang mengeluhkan harga pecel lele di kawasan Malioboro.
Pasalnya, dari penelusuran, pedagang yang menjual pecel lele dengan harga tak wajar itu tidak berlokasi di Jalan Maliboro.
"Hasil investigasi kami kepada seluruh anggota pedagang lesehan Malioboro, itu (lesehan yang dikeluhkan) bukan di Jalan Malioboro,"kata Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Desio Hartonowati dalam rilis yang diterima oleh Tribunjogja, Kamis (27/5/2021).
Desio juga menjelaskan, PPLM selama ini sudah menjalin kerja sama dengan pemerintah Kota Yogyakarta, terutama terkait dengan penerapan harga makanan yang dijual.
Selama ini harga yang dipatok oleh anggota PPLM juga masih dalam batas yang wajar.
Bahkan sebelum libur Lebaran yang lalu, PPLM menurut Desion sudah menyerahkan daftar harga makanan dan minuman yang dijual oleh anggotanya kepada Pemerintah Kota Yogyakarta.
"Kami juga melakukan pemantauan bersama di lapangan,"jelasnya.
Baca juga: VIRAL Jalan Rusak Jadi Kolam Lele, Wujud Protes Warga Ciapus Bogor pada Pemkab