Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Viral Pecel Lele di Malioboro Mahal, Pengunggah Diancam akan Digugat hingga Sosok Penjual

Inilah kabar terbaru dari video wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro, Yogyakarta. Pengunggah justru diancam akan digugat.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in UPDATE Viral Pecel Lele di Malioboro Mahal, Pengunggah Diancam akan Digugat hingga Sosok Penjual
instagram.com/cetul.22
Video viral seorang wisatawan curhat soal mahalnya harga pecel lele di Malioboro. Inilah kabar terbaru dari video wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro, Yogyakarta. Pengunggah justru diancam akan digugat. 

Lantaran merasa dirugikan, para anggota PPLM berencana untuk menggugat sosok perempuan yang ada di dalam video tersebut, apabila tidak memberi klarifikasi terbuka kepada masyarakat umum.

"Teman-teman sudah punya rencana, klarifikasi dia (perempuan dalam video viral) mau tak gugat. Karena sudah mencemarkan Malioboro, sampai Pak Wali turun tangan kok," kata Sukidi.

2. Minta bukti pembelian pecel lele

Papan Jalan Malioboro
Papan Jalan Malioboro (Tribunjogja.com/Bramasto Adhy)

Sukidi juga meminta bukti pembelian pecel lele dengan harga tak wajar tersebut.

Tujuan tak lain agar pihak paguyuban dapat memfasilitasi untuk penyelesaian keluhan.

"Ya selama ada bukti-bukti yang benar, contoh nota, dan nama warung pasti kami bantu."

"Tapi kalau nggak bisa menunjukkan bukti, sama aja itu pencitraan, pingin viral," kata dia.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, dari hasil survei yang dilakukan tim dari paguyuban bersama Pemkot Yogyakarta, harga tertinggi untuk pecel lele yaitu Rp 15 ribu-Rp 18 ribu per porsi.

"Hasil survei kami harga tertinggi di lapangan pecel lele itu Rp 15 ribu -Rp 18 ribu per porsi."

"Tapi tadi di medsos disebut harganya Rp 20 ribu plus lalapan Rp 10 ribu. Apa itu benar?"

"Harusnya konsumen yang makan di Malioboro bisa baca, berapa harga yang tercantum di daftar harga," katanya.

3. Sarankan tak mengadu ke medsos


Sukidi juga menyarankan, apabila ada kejadian serupa yang dialami oleh masyarakat, sebaiknya tidak mengadu ke media sosial.

Jika ada hal yang kurang memuaskan yang dialami wisatawan, sebaiknya mengadu lewat UPT Cagar Budaya Kawasan Malioboro atau menuliskan keluhan melalui kotak pengaduan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas