Mayat Bayi Tanpa Kepala dan Kaki yang Dibawa Anjing Gegerkan Warga Manggarai Timur
Karena banyak orang mengejar dan teriak, anjing yang lari lalu melepaskan jasad bayi itu di pohon pisang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Penemuan mayat bayi itu menggegerkan warga RT Wae Soke, Kampung Wolo Baga, Desa Bamo, Kecamatan Kota Komba Kabupaten Manggarai Timur, Sabtu (29/5).
Saat ditemukan, mayat bayi dalam kondisi tak utuh.
Mayat itu tanpa kepala dan kaki itu awalnya diketahui saat dibawa seekor anjing.
Erasmus Mbea (58) warga setempat menceritakan, awalnya warga melihat anjing itu membawa mayat bayi itu.
Warga lantas mengejar anjing sambil teriak sehingga anjing melepaskan gigitan.
"Warga kejar anjing yang bawa itu karena kelihatan ada tangan.
Karena banyak orang mengejar dan teriak, anjing yang lari lalu melepaskan jasad bayi itu di pohon pisang di samping rumah kakak saya ini," ungkap Erasmus.
Setelah diketahui bahwa yang dibawa anjing itu adalah jasad bayi, kata Erasmus, dirinya kemudian melarang warga untuk pegang.
Baca juga: Penjelasan Polisi Mengenai Mayat yang Ditemukan di Kali Pesanggrahan
Kemudian menghubungi polisi.
Selain itu tambah Erasmus, warga juga menemukan sebuah karung putih berisi pempers bayi dan juga kantong-kantong plastik di tepi jalan Borong-Waelengga dengan jarak sekitar 500 meter dari titik akhir anjing melepaskan jasad tersebut.
Diduga jasad bayi itu diisi di dalam karung itu dan dibuang di bahu jalan itu.
"Saya bilang jangan pukul itu anjing, mungkin anjing itu menolong untuk tunjukan ke kita, supaya masyarakat lihat dan tahu bahwa ini bukti karena ini nyawa manusia," ungkap Erasmus yang juga dibenarkan Yohanes Nani (41).
Mayat bayi itu kelihatan masih baru karena belum tercium bau tak sedap.
Setelah diperiksa polisi, jasad bayi itu dikuburkan di belakang rumah Agustinus Daru (63) yang juga kakaknya.
Baca juga: Remaja Berusia 15 Tahun di Kupang Lihat Kakeknya Tewas Dianiaya Hingga Tewas Disabet Parang