Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Bu Guru SD di Toba, Pelaku Peragakan 25 Adegan

Kepolisian menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Marta boru Butarbutar, seorang wanita yang berprofesi sebagai guru SD di Kabupaten Toba.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Bu Guru SD di Toba, Pelaku Peragakan 25 Adegan
(Tribun-medan.com/ Maurits Pardosi)
Kondisi rekonstruksi pembunuhan guru SD di Desa Lumban Lobu pada Selasa (1/6/2021). (Tribun-medan.com/ Maurits Pardosi) (Tribun-medan.com/ Maurits Pardosi) 

Sebagai kepala desa, ia berharap agar masyarakat sekitar dapat belajar dari kasus tersebut.

Ia berharap masyarakat mendidik anak-anak sejak dini.

Hal ini ia sebutkan bahwa tiga tersangka masih tergolong muda.

Bahkan, dua orang tersangka adalah anak di bawah umur; berumur di bawah 18 tahun.

"Karena terjadi kejadian sadis ini, semoga masyarakat juga tetap berhati-hati dan mendidik anak dengan baik," katanya.

Terlihat masyarakat menunggu rekonstruksi berjalan sejak awal hingga selesai.

Selepas rekonstruksi, masyarakat hanya menyoraki tersangka yang berada di dalam mobil polisi saat melintas.

Berita Rekomendasi

Pembunuhan sadis terhadap Marta ternyata berawal dari niat tersangka JH yang saat ini masih buron.

Sebelumnya, Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya menuturkan bahwa dua tersangka, yakni JH dan RT telah berencana mencuri di rumah korban Marta boru Butarbutar.

Baca juga: Kronologi Bu Guru SD Dibunuh Tiga Perampok di Toba Sumatera Utara, Pelaku Merupakan Residivis

"Pada Minggu (23/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB, tersangka JH dan RT sudah berada di dalam sebuah warnet di Kota Porsea dan berniat untuk melakukan pencurian," ujar AKBP Akala pada Jumat (28/5/2021).

Setelah 2,5 jam berembuk, tepatnya pada pukul 16.30 WIB, kedua tersangka tersebut mempersiapkan siasat dan alat yang digunakan untuk mencuri.

"Pada pukul 16.30 WIB, JH dan RT mencari dan mempersiapkan benda yang akan digunakan untuk melakukan pencurian berupa sebuah obeng dan sebuah kunci baut. Setelahnya, benda ini berada dalam penguasaan JH," katanya.

Pada malam hari, ketiga tersangka yakni JH, RT, dan DN berkumpul di sebuah warnet dan bersiap melakukan pencurian di rumah korban.

Pada saat itu, JH mengatakan kepada RT agar mereka mencuri di kampung JH di Desa Lumban Lobu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas