Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratusan Bangkai Ditemukan di Pinggir Sungai Jambi, Suku Anak Dalam Duga Binatang Itu Diracun

Bangkai hewan liar yang ditemukan adalah beruang, kijang, rusa, bangkai babi, ular dan biawak

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Ratusan Bangkai Ditemukan di Pinggir Sungai Jambi, Suku Anak Dalam Duga Binatang Itu Diracun
ist
Masyarakat Hukum Adat Suku Anak dalam kelompok Temenggung Apung di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo 

Laporan Wartawan Tribun Jambi HR Hendro Sandi

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  - Masyarakat Hukum Adat (MHA) Suku Anak Dalam (SAD) kelompok Temenggung Apung, yang berada di Desa Muara Kilis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo Provinsi Jambi resah.

Pasalnya, banyak ditemukan ratusan bangkai babi, ular dan biawak yang sebagian besar ditemukan tidak jauh dari air atau di dipinggir-pinggir sungai.

Malenggang, salah seorang SAD, Minggu  (31/5/2021) mengatakan, saat ini masyarakat jarang menemukan hewan buruan.

"Kalau sekarang ini, jangankan mau ketemu babi.

Ketemu jejak babi saja boleh dikatakan tidak ada," ujarnya lagi.

Ia mengaku menemukan bangkai hewan liar yang terbilang dilindungi, seperti beruang, kijang dan rusa.

Baca juga: Penemuan Bangkai Ular Piton 3,5 Meter di Cilandak, Terjebak di Paralon, Petugas Muntah saat Evakuasi

Berita Rekomendasi

"Anehnya, tidak satupun rajo besak (gajah) dan rajo belang (harimau) yang ditemukan mati," kata dia.

Hal yang sama juga dikatakan Ketua Adat MHA SAD Kelompok Temenggung Apung, Sril. Kejadian menurutnya baru pertama kali terjadi.

"Dimana ditemukan hewan yang mati, jika kita menangkap ikan di sana dan kita makan, kita langsung merasa pusing," ungkapnya.

Sril menduga, kematian hewan-hewan ini akibat rancun. Pasalnya, hampir rata-rata wilayah yang menjadi jelajahan dia ditemukan bangkai hewan.

Baca juga: Viral 10 Anjing Dipukuli Pakai Linggis hingga Dibakar Sadis, Bangkainya Tergeletak, Begini Ceritanya

Bangkai hewan yang paling banyak ditemukan di Sungai Landai, Sungai Pedeman, Sungai Manggatal, Sungai Sekalo dan sungai -sungai lainnya.

"Kalau makanan untuk rajo belang (harimau) sudah habis, rajo belangnya mau cari makan dimana lagi. Ya, ujung-ujungnya bakal masuk kampung untuk mencari makan," katanya.

Dia pun minta kepada intansi terkait untuk mencari solusi dan mencari penyebab mengapa banyak ditemukan hewan liar bergelimpangan mati. "Kami sudah sangat kawatir dengan kejadian ini, " pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Diduga Diracun, Warga SAD di Muara Kilis Tebo Temukan Banyak Hewan Liar Mati di Hutan

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas