Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tahanan Curanmor Ditemukan Tewas, Polisi Sebut Murni Bunuh Diri, Keluarga Duga Ada Kejanggalan

Tahanan pencurian kendaraan bermotor di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Ahmad Fauzi (27) ditemukan tewas gantung diri, diduga ada kejanggalan

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Tahanan Curanmor Ditemukan Tewas, Polisi Sebut Murni Bunuh Diri, Keluarga Duga Ada Kejanggalan
Tangkap Layar KompasTV
Tahanan kabur dan ditemukan tewas, polisi menyebut murni gantung diri 

Iin juga curiga karena tidak ditemukan adanya tanda-tanda bunuh diri seperti mata melotot, dan lidah menjulur keluar.

Baca juga: Dua Tahanan Overstay Dibebaskan, Kritik Imigrasi Jepang

"Saya sendiri merasa janggal lihat video penemuan mayat suami saya."

"Karena gak ada ciri meninggal karena gantung diri misal mata melotot dan lidah menjulur keluar dari mulut," kata Iin.

Iin malah punya firasat kuat sebelum suaminya ditemukan tewas sempat mengalami tindakan kekerasan.

Karena muka suaminya penuh luka lebam seperti baru menerima pukulan.

"Sudah bukan seperti Mas Fauzi. Bibirnya juga seperti habis kena pukul tapi siapa yang melakukan saya gak tahu," ujarnya.

Iin juga mengungkap saat petugas mengirim jenazah ke rumah duka, keluarga dilarang membuka jenazah.

Berita Rekomendasi

"Jenazah suami saya datang ke rumah jam 11 malam. Saat itu keluarga tidak boleh membuka jenazah. Polisi langsung meminta langsung dimakamkan," tuturnya.

Bahkan, sampai hari ini polisi belum memberikan surat hasil autopsi. 

Menurut pengakuan Iin, sebenarnya sebelum ditemukan tewas, Iin mengaku sempat mendapat kabar soal keberadaan suaminya.

Katanya, setelah Fauzi kabur dari Polsek, Fauzi bersembunyi di rumah guru ngajinya yang berada di Desa Curah Temu.

"Saya dapat telepon dari guru ngajinya. Bilang, suami saya ada di sana."

"Saya sempat mikir mungkin besok Mas Fauzi pulang tapi ternyata saya dapat kabar dia sudah tewas. Jadi gak sempat ke rumah," ujarnya.

Iin pun berharap polisi bersedia melakukan outopsi ulang karena menurutnya masih ada yang janggal dari hasil gelar perkara.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas