Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Covid-19 Melonjak 5 Kali Lipat, Kapolda Jateng Akan Banjiri Kudus dengan Disinfektan

Buntut dari lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Kapolda Jateng akan membanjiri Kudus dengan disinfektan

Penulis: Inza Maliana
Editor: Gigih
zoom-in Kasus Covid-19 Melonjak 5 Kali Lipat, Kapolda Jateng Akan Banjiri Kudus dengan Disinfektan
Tribunjateng.com/Raka F Pujangga
Menanggapi lonjakan kasus Covid-19, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi‎ akan membanjiri Kudus dengan disinfektan. Sedikitnya delapan water cannon akan dikerahkan. 

"Kaget gitu ya. Dia tidak prediksi, dia tidak antisipasi, lalu berikutnya panik," jelas Ganjar.

Kapolda Jateng akan Banjiri Kudus dengan Disinfektan

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19 di Kudus, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi‎ mengaku akan membanjiri Kudus dengan disinfektan.

Sedikitnya delapan water cannon akan dikerahkan untuk membanjiri Kabupaten Kudus.

Hal itu disampaikan Irjen Pol Ahmad Luthfi‎, saat menggelar apel bersama TNI-Polri dan Satgas Covid-19 Kudus, di Simpang Tujuh, Jumat (4/6/2021), dikutip dari Tribun Jateng.

Baca juga: Kasus Covid-19 Di Kudus Melonjak, Ketua Satgas Ganip Warsito Tinjau Pasar Bitingan

"Kami siapkan delapan water cannon, kita akan banjiri Kudus dengan disinfektan," ujar dia.

Water canon itu, rencananya akan disiagakan untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.

Berita Rekomendasi

Pihaknya juga akan melakukan evaluasi‎ setiap tiga hari sekali hingga kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus menurun.

Menanggapi lonjakan kasus Covid-19, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi? akan membanjiri Kudus dengan disinfektan. Sedikitnya delapan water cannon akan dikerahkan.
Menanggapi lonjakan kasus Covid-19, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi akan membanjiri Kudus dengan disinfektan. Sedikitnya delapan water cannon akan dikerahkan. (Tribunjateng.com/Raka F Pujangga)

Termasuk menyiagakan anggotanya untuk mengatasi pemulasaraan dan pemakaman jenazah terkonfirmasi positif.

"Kami sudah menugaskan tim untuk membantu pemulasaraan jenazah. Jangan sampai kita dianggap tidak mampu menangani jenazah," ujarnya.

Pihaknya juga berpesan agar petugas di lapangan memahami panel data dalam pelaksanaan PPKM mikro.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Kudus, Komisi IX Ingatkan Pemerintah Soal Pandemic Fatigue 

Seluruh warga yang terkonfirmasi positif dan melakukan isolasi mandiri, ‎harus diketahui rumahnya dimana, dan sudah melakukan isolasi mandiri sejak kapan.

‎Sehingga tidak ada pasien yang terkonfirmasi positif itu justru keluyuran ke luar rumah hingga menulari warga lainnya.

"Satgas harus mengontrol rumah itu, tidak ada yang keluyuran. Kalau perlu diberi beras dan mi instan," ujarnya.

(Tribunnews.com/Maliana/Taufik Ismail, Tribunjateng.com/Raka F Pujangga)

Berita lain terkait Virus Corona

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas