Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lembang Ingin Pisah dari Kabupaten Bandung Barat: Jadi Kota Mandiri

Lembang berkeinginan memisahkan diri Kabupaten Bandung Barat. Malah masyarakatnya ingin Lembang jadi kota mandiri. Apakah layak persyaratannya?

Editor: cecep burdansyah
zoom-in Lembang Ingin Pisah dari Kabupaten Bandung Barat: Jadi Kota Mandiri
TRIBUN JABAR/ZELPHI
Peltu Budhiyono, Bhabinsa Desa Lembang, mengarahkan operator bechoe dalam upaya mengangkat sedimen dari saluran gorong-gorong Pasar Panorama Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (05/02/2021). Kegiatan ini merupakan salahsatu program Bakti Sosial Kecamatan Lembang secara swadaya tanpa menggunakan anggaran Pemerintah, dengan menggandeng pihak pengelola pasar sebagai penyedia alat berat, Paguyuban pedagang menyediakan konsumsi, KPSBU (Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara) menyediakan kendaraan pengangkut dan bechoe dipinjamkan oleh Kodim 0609/Cimahi. Saluran gorong-gorong Pasar Panorama Lembang selama ini menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir cileuncang dilokasi sekitar pasar. (Tribun Jabar/Zelphi) 

TRIBUNNEWS.COM, LEMBANG - Pemekaran Kawasan Bandung Utara (KBU), yang terdiri dari Kecamatan Lembang, Cisarua, dan Parongpong, menjadi kota mandiri yang terlepas dari Kabupaten Bandung Barat (KBB) terus mendapat dukungan masyarakat. Mereka menilai, pemekaran sudah selayaknya segera dilakukan.

"Tapi prosesnya, harus ditempuh dengan baik dan stakeholder diajak bicara agar prosesnya berkesinambungan hingga akhirnya rencana ini akan menjadikan suatu daerah yang akan menjadi lebih baik," ujar Kepala Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Yono Maryono, yang mengaku setuju dengan pemekaran ini saat ditemui di Kantor Desa Lembang, Selasa (1/6).

Apapun yang dilakukan untuk kepentingan masyarakat, ujar Yono, sudah pasti akan mendapatkan dukungan.

"Jadi, jangan ada kepentingan yang sifatnya terselubung untuk kepentingan kelompok atau pribadi," ujarnya. "Tujuannya harus semata-mata untuk kepentingan masyarakat."

Dukungan berpisahnya KBU dari KBB untuk menjadi kota baru yakni Kota Lembang , juga diungkapkan Eko Setiono (42), warga Kecamatan Lembang. Berpisahnya Lembang, Cisarua, dan Parongpong dari KBB untuk membentuk kota yang mandiri, menurut Eko, memang sudah selayaknya dilakukan.

"Potensi keuangan pun Bandung Utara khususnya Lembang sebagai penyumbang PAD yang besar bagi KBB. Jadi menurut saya KBU layak mekar," kata Eko.

Eko mengatakan pembentukan Komite Pemekaran Kawasan Bandung Utara (KBU) dalam rangka pembentukan Lembang sebagai kota mandiri menjadi langkah yang tepat dan harus mendapat dukungan.

Berita Rekomendasi

"Sebagai warga KBU saya tentu sangat mendukung komite untuk menyampaikan aspirasi warga KBU atas keinginan untuk menjadikan KBU sebagai daerah yang mandiri," ujarnya.

Rencana pembentukan Lembang sebagai kota mandiri yang terpisah dari KBB, sebelumnya juga sempat diungkapkan Forum Koordinasi Desain Penataan Kota (Forkodetada) Jabar. 

Forkodetada) Jabar menyebut ada sembilan pemekaran wilayah calon daerah otonomi baru (CDOB) yang mereka usulkan, yaitu Kota Lembang, Kabupaten Cikampek, Kabupaten Bandung Timur, Kabupaten Garut Utara, Kabupaten Indramayu Barat, Kabupaten Subang Utara, Kabupaten Bekasi Utara, Kabupaten Cianjur Selatan, dan Kabupaten Cirebon Timur.

Lima di antaranya, yakni Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Garut Selatan, Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Indramayu Barat, dan Kabupaten Bogor Timur, sudah  diajukan Pemprov dan DPRD Jabar kepada pemerintah pusat. Sisanya, termasuk Lembang masih dalam persiapan.

Terukur

Ketua Tim Inisiator Komite Pemekaran KBU, Agung Darsono mengatakan, rencana pemekaran KBU itu merupakan rencana yang terukur dan sistematis karena hal tersebut merupakan aspirasi dari masyarakat.

"Tentunya rencana ini dalam rangka untuk mempermudah pelayanan dan mensejahterakan masyarakat," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (1/6).

Terkait hal ini, kata Agung, komite sudah melakukan sosialisasi untuk menyerap aspirasi masyarakat melalui tim jejak pendapat dan pihaknya juga selama ini sudah berkoordinasi dengan DPRD KBB.

"Respon mereka (DPRD) sudah berbicara tentang aturan dan undang-undang. Selama semuanya terpenuhi, mereka mau tidak mau harus setuju," kata Agung.

Sebetulnya, kata Agung, meskipun selama ini KBU tetap bergabung dengan KBB, pelayanan masyarakat tetap bagus dan berjalan sebagaimana mestinya, tetapi sebagian masyarakat memiliki penilaian yang berbeda.

"Itu bagi saya ya, tapi ternyata kan, tidak semua masyarakat Bandung Barat itu merasakan perubahan sesuai dengan keinginan adanya pemekaran Bandung Barat sendiri," ucapnya.

Terkait hal itu, Agung mencontohkan, masih ada masyarakat yang dulunya sangat mendukung pemekaran KBB, tetapi hingga saat ini masih termajinalkan, terutama dalam segi pelayanan publik maupun segi perekonomian.

"Dengan adanya pemekaran KBB diharapkan bisa memudahkan pelayanan masyarakat, tapi kenyataannya itu tidak terjadi," kata Agung.

Ia mengatakan, masyarakat yang tidak merasakan dampak baik dari pemekaran KBB ini yakni masyarakat yang berada di daerah selatan, sedangkan untuk daerah KBU sebetulnya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

"Kalau dari kawasan bandung utara atau KBU sebetulnya gak jadi masalah, tapi yang jadi masalah itu daerah selatan, kasihan mereka terlalu jauh untuk mendapatkan pelayanan," ucapnya.

Atas hal tersebut, kata dia, jika wacana pemekaran ini nantinya terealisasi, pihaknya akan mendorong agar Pemkab Bandung Barat lebih fokus dan konsentrasi untuk membenahi wilayah selatan. Jika pemekaran ini jadi dilakukan, daerah otonomi baru nanti setidaknya akan terdiri dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Kecamatan Cisarua, Parongpong, Kecamatan Lembang, dan kecamatan baru, yakni Kecamatan Maribaya, yang upaya pembentukannya kini juga mulai digulirkan. Saat ini, Maribaya masih berada di Kecamatan Lembang. (hilman kamaludin)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas