4 FAKTA Wanita Hamil Terkubur di Septic Tank, Gelagat Mencurigakan Suami hingga Hasil Autopsi
Seorang wanita hamil bernama Siti Hamidah (30) ditemukan tewas terkubur di septic tank di Kabupaten Kampar, Riau.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita hamil bernama Siti Hamidah (30) ditemukan tewas terkubur di septic tank.
Peristiwa itu terjadi di Perumahan Griya Sakti Jalan Garuda Sakti, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (8/6/2021).
Sebelum ditemukan tewas, korban dilapaorkan hilang sejak 21 Mei 2021 lalu. Sejak saat itu, keluarga terus mencari keberadan korban.
Penemuan jasad korban diketahui setelah tercium bau tidak sedap di sekitar septic tank di halaman rumah korban.
Siti Hamidah diduga menjadi korban pembunuhan lalu mayatnya dikubur di septic tank untuk menghilangkan jejak.
Baca juga: Pembunuhan di Rote Ndao, Berawal Cinta Segitiga hingga Pelaku Kalap Lihat Istrinya Digauli Korban
Berikut empar fakta terkait kasus wanita hamil ditemukan terkubur di septic tank, sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari Tribun Pekanbaru:
1. Suami sebut istri pergi dengan pria lain
Melansir dari Tribun Pekanbaru, sebelum ditemukan tewas, suami korban sempat menyebut bahwa istrinya pergi bersama pria lain.
"Kata suaminya, kakak kami pergi dari rumah sama laki-laki," kata Siti Nurhasanah, adik kandung korban.
Selama korban hilang, ia dan anggota lainnya berupaya mencarai keberadaan korban. Bahkan suami korban, ketika itu ikut mencari juga.
Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil, korban tak kunjung diketahui keberadaannya.
Setelah itu, suami korban justru pamit pulang kampung dengan alasan orangtuanya sakit dan tidak mau menitipkan kunci rumah ke keluarga. Hal itu sempat membuat keluarga curiga.
2. Suami pernah suruh orang gali septic tank
Kasus ini mulai terbongkar saat ada warga yang mengaku pernah diminta suami korban untuk menggali septic tank.
"Kita juga sempat mendapat keterangan dari tetangga di komplek Perumahan Griya Sakti bernama Juned bahwa dirinya sempat diminta tolong oleh suami korban untuk menggali septic tank di depan rumahnya yang diduga tersumbat," kata Babinsa Koramil 16/Tapung, Pelda I Ketut Suka, Rabu (9/6/2021) seperti dikutip dari Tribun Pekanbaru.
Ia menjelaskan, dari ketarangan Juned, yang bersangkutan kerja menggali septic tank sedalam tiga meter pada 22 Mei 2021 lalu.
Setelah selesai menggali lubang, Juned diminta oleh suami korban untuk membeli nasi.
Setelah pulang membeli nasi, Juned melihat lubang yang digalinya sudah ditutup kembali oleh suami korban.
3. Berawal dari bau tak sedap
Masih dari Tribun Pekanbaru, keluarga yang merasa curiga dengan kesaksian Juned kemudian kembali mendatangi rumah korban.
Di sana mereka mencium bau tak sedap yang berasal dari septic tank di depan rumah korban.
Kanit Reskrim Polsek Tapung, Iptu Lambok mengatakan, pada Selasa sekira pukul 13.00 WIB, pihaknya mendapat telepon dari personel Bhabinkamtibmas bernama Bripka Willy.
"Awalnya ada bau tak sedap yang diduga berasal dari dalam lubang bekas galian septic tank. Kita datang, kemudian dilakukan penggalian bersama tim Indetifikasi Polres Kampar," kata Lambok.
Benar saja, saat septic tank itu digali ditemukan jasad korban dalam kondisi masih mengenakan pakaian.
"Setelah digali memang betul ditemukan mayat," imbuh Lambok.
Mayat tersebut diduga bernama Siti Hamidah. Saat ditemukan kondisi mayat dalam posisi terbaring ke arah kiri dengan kaki tertekuk.
"Menurut keterangan keluarga yang bersangkutan saat ini tengah mengandung dengan umur kandungan delapan bulan," ujarnya.
Baca juga: Wanita Hamil Tewas Terkubur Dalam Septic Tank di Riau, Ditemukan Bekas Kekerasan Tumpul di Lehernya
4. Hasil autopsi
Hasil autopsi mayat korban akhirnya mengungkapkan penyebab kematian Siti Hamidah.
Kasubbid Dokpol Biddokkes Polda Riau, Kompol Supriyanto menjelaskan, saat ditemukan tubuh korban penuh pasir dan masih menggunakan pakaian.
"Dari fakta pemeriksaan autopsi, kami menemukan adanya suatu indikasi ketidakwajaran terhadap kemariannya."
"Secara spesifik saya tidak bisa menjelaskan, yang jelas bahwa dari fakta pemeriksaan kita meyakini adanya suatu dugaan tindak pidana."
"Yang mana dari hasil pemeriksaan kita temukan ada kekerasan tumpul pada daerah leher," jelasnya.
Baca juga: Seorang Duda Ditemukan Tewas Mengenaskan di Kamar, Leher Terikat dan Mulut Disumpal Kain
Supriyanto memastikan terkait informasi korban sedang hamil, pihaknya juga memeriksa rahim korban.
Hasilnya memang benar, ditemukan satu janin dengan berat 440 gram, panjang 15 sentimeter dan perkiraan usia janin dalam kandungan adalah 24 minggu.
"Jadi dua-duanya (baik korban dan janin) suah dalam keadaan meninggal," kata dia.
Sementara itu, diperkirakan sebelum ditemukan, korban sudah meninggal sekira 8 sampai 21 hari.
"Karena ini di tanah, maka proses pembusukannya jadi melambat. Kalau di udara terbuka baru bisa lebih cepat."
"Karena dia di tanah, sesuai dengan teori yang kita pahami itu sekira 8 sampai 21 hari," jelas Supriyanto.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Ikhwanul Rubby/Rizky Armanda)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.