Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembunuhan di Riau, Siksa Keponakan Hingga Dikubur Hidup-hidup, Berikut Kebiadaban Sang Bibi

DL (27 tahun) dibantu oleh suami keduanya BNZ (27 tahun) menyiksa dua keponakannya yang merupakan anak dari BL, kakak DL.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pembunuhan di Riau, Siksa Keponakan Hingga Dikubur Hidup-hidup, Berikut Kebiadaban Sang Bibi
Palti Siahaan/Tribun Pekanbaru
Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK MM pimpin konferensi pers terkait pembunuhan terhadap seorang anak perempuan berusia 13 tahun, Selasa (8/6/2021). Tribunpekanbaru.com/Palti Siahaan 

TRIBUNNEWS.COM -- Berlatarbelakang pelampiasan dendam adik kepada sang kakak yang telah membunuh suami pertamanya, DL seorang wanita di Kuantan Singingi (Kuansing), Riau secara membunuh keponakan sendiri dengan sadis.

DL (27 tahun) dibantu oleh suami keduanya BNZ (27 tahun) menyiksa dua keponakannya yang merupakan anak dari BL, kakak DL.

BL adalah pembunuh IH, suami pertama DL dan kini BL sedang menjalani masa hukuman di penjara.

Karena istrinya telah meninggal dan saudara BL hanya DL, maka dua anaknya akhirnya dititipkan dan dirawat oleh DL.

Baca juga: Disiksa, Ditelanjangi hingga Disiram Minyak Tanah, Reni Dipaksa Mengaku Berselingkuh oleh Suaminya

Dua anak tersebut adalah ML (13 tahun) dan AL (11 tahun)

Bukannya dirawat dengan baik, DL malah melampiaskan dendam kesumat terhadap pembunuhan sang suami yang terjadi pasa 2018 silam.

Keduanya menjadi obyek kekejaman sang bibi dan suami keduanya.

Berita Rekomendasi

Kapolres Kuansing AKBP Henky Poerwanto SIK, MM melalui Kasat Reskrim Boy Marudut SH, Rabu (9/6/2021) kepada Tribunpekanbaru.com perilaku biadab sang bibi terjadi sejak 2019.

Akibat penyiksaan terus menerus tersebut, akhir 2019 lalu, akhirnya sang kakak berinisial ML meninggal dunia.

Baca juga: Gara-gara Menolak Diajak Mandi Bareng, Seorang Istri Disiksa Suami hingga Wajahnya Digergaji

Sedangkan AL mengalami luka berat, patah tulang hidung dan banyak bekas luka di tubuhnya.

"Kita pengen tahu sejauh mana psikologis si anak," kata Kasat Reskrim AKP Boy Marudut.

Dua Anak Pelaku Juga Dibawa ke Psikolog

Polisi tidak hanya membawa korban AL saja ke psikolog. Dua anak terduga pelaku juga ikut dibawa.

"Dua anaknya memang nggak ikut disiksa. Tapi tetap kita bawa ke Pekanbaru. Jadi ada tiga anak," kata Kasat Reskrim AKP Boy Marudut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas