Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Beberapa Tambang Emas Ilegal Ini KKB Papua Dapat Uang Untuk Beli Senjata Baru

Tambang emas ilegal menjadi salah satu sumber dana Kelompok Kriminal Bersenjata untuk membeli senjata baru.

Editor: Muhammad Barir
zoom-in Dari Beberapa Tambang Emas Ilegal Ini KKB Papua Dapat Uang Untuk Beli Senjata Baru
Surya
KKB Papua. 

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA- Tambang emas ilegal menjadi salah satu sumber dana Kelompok Kriminal Bersenjata untuk membeli senjata baru.

Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat.

Ada anggota KKB yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut mendulang emasnya.

Senjata api yang dipakai salah satu kelompok pemberontak di Indonesia KKB Papua terbilang canggih dan bagus.

Menjadi pertanyaan yang serius, bagaimana cara KKB Papua mendapatkan dana untuk mendapatkan senjata.

Selain mencuri dari TNI-Polri, ternyata ada skema mengerikan yang melibatkan tambang-tambang emas di Papua.

Namun tambang emas yang dimaksud bukanlah tambang emas Freeport, melainkan tambang emas ilegal di Papua.

Berita Rekomendasi

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan bahwa dana KKB untuk membeli senjata berasal dari tambang emas ilegal di Paniai, Intan Jaya, dan sebagian Yahukimo.

Awalnya ia menduga dana berasal dari perampasan dana desa.

"Kalau Timika sidah jelas, makanya kita agak geser pendulang di situ agar tidak mendulang lagi," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (8/4/2021) dikutip dari Kompas.com

Salah satu penyebab tambang emas ilegal diperas KKB Papua adalah karena lokasinya yang jauh.

Akibatnya pengawasan dari aparat sangat sedikit.

"Wilayah pendulangan biasanya jauh dari pengawasan aparat. Ada (KKB) yang datang untuk mengambil upeti, ada juga yang mereka ikut dulang," ujar Fakhiri.

Sementara itu Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Papua Frets J Boray mengiyakan ada lokasi penambangan ilegal di empat kabupaten tersebut.

Halaman
12
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas