Suami Diduga Bunuh Anak dan Istri, Lalu Mengamuk Bawa Parang hingga Lukai Imam Masjid
Seorang suami di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur diduga telah membunuh anak dan istrinya.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Belum bisa dipastikan penyebab pelaku tega menghabisi nyawa anak dan istrinya.
Akibat dari amukan pelaku, terdapat 2 orang meninggal dunia dan satu orang imam masjid mengalami luka di bagian telinga serta tangan.
Sampai saat ini polisi masih berusaha menggali keterangan terhadap pelaku dan saksi-saksi.
Pelaku juga mengalami luka di bagian leher dan sudah mendapat perawatan di puskesmas setempat.
"Pelaku baru sadar ini karena di lehernya ada luka juga, belum tahu apakah ada percobaan bunuh diri juga," tutupnya.
Baca juga: Pria di Merangin Bunuh Selingkuhan Istrinya, Korban Sudah 1 Tahun Jalin Cinta Terlarang
Suami terluka di leher
Kasus dugaan pembunuhan terhadap ibu dan anak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur belum menemui titik terang.
Pasalnya, polisi setempat belum bisa mendapatkan keterangan berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang merupakan suami dari korban meninggal dunia.
Sang suami berinisial AH, berusia kurang lebih 30 Tahun yang tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Perdau RT 002 RW 002 Desa Sepaso Barat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim.
Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi saat dihubungi melalui selular mengungkap bahwa pihaknya masih menunggu kondisi sang suami stabil.
Sudah 14 jam pasca kejadian namun pihak kepolisian masih belum bisa mendapatkan informasi dari terduga pelaku.
Hal tersebut dikarenakan terdapat luka sayatan di leher yang bersangkutan sehingga tidak dapat berbicara.
"Belum bisa kita gali keterangan, karena yang bersangkutan dalam kondisi terluka di bagian leher sehingga tidak bisa bicara," ujarnya, Senin (14/6/2021) pagi pukul 7.45 Wita.
Slamet menjelaskan bahwa usai AH diamankan oleh jamaah masjid di dekat kediamannya, pihak Polsek Bengalon langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.
Baca juga: Terduga Pembunuh Ibu dan Anak di Kutai Timur Belum Bisa Bicara, Polisi Belum Dapat Informasi Apapun