Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Di-bully Karena Alami Kelainan Genital, Remaja Perempuan di Kediri Kini Resmi Jadi Laki-laki

Remaja di Kediri Alami Kelainan Genital, Dulu Perempuan Kini Resmi Berubah Jadi Laki-laki

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Dulu Di-bully Karena Alami Kelainan Genital, Remaja Perempuan di Kediri Kini Resmi Jadi Laki-laki
Pixabay
Ilustrasi pria - Remaja di Kediri Alami Kelainan Genital, Dulu Perempuan Kini Resmi Berubah Jadi Laki-laki 

TRIBUNNEWS.COM - Remaja perempuan asal Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kota Kediri, Provinsi Jawa Timur, Ani Kasanah (22), dibully oleh teman-temannya lantaran tubuh Ani menyerupai seorang laki-laki.

Namun, setelah mendapatkan pengobatan dan kejelasan mengenai status sosialnya, remaja tersebut merasa tenang karena tidak ada yang mengejeknya.

Dikutip dari Surya.co.id, Selasa (15/6/2021), Ani yang sekarang berubah nama menjadi Anang Sutomo ini mengaku, sebelum dioperasi, dirinya sering diejek dan dihina oleh teman-temannya.

Namun setelah genitalnya dioperasi, Anang mengatakan teman-temannya sudah tidak ada yang mengejeknya.

"Sebelum dioperasi saya sering diejek dan dihina. Namun setelah dioperasi tidak ada yang mengejek saya," ujar Anang Sutomo, eks Ani Kasanah.

Anang mengatakan, ejekan dan hinaan ini sudah belasan tahun diterimanya lantaran kondisi fisik yang berbeda. 

Baca juga: Bobol Akses Mola TV, Hacker Remaja Asal Kayong Utara Ini Harus Berurusan dengan Polisi

Baca juga: Kisah Remaja di Kediri Jadi Korban Modusan Dedi, Kenalan di Facebook, Ditiduri 17 Hari di Hotel

Bullyan itu terjadi karena secara penampakan fisik,  Anang seorang laki-laki, namun di catatan kependudukan dia dinyatakan sebagai perempuan.

Berita Rekomendasi

Hal itu terjadi lantaran kondisi genitalnya sejak lahir tidak jelas, apakah dia laki-laki atau perempuan.

Orangtuanya yang secara ekonomi tidak mampu, lantas menjadikan dia seorang perempuan

Seiring berjalan waktu, ketika menginjak sekolah SMP, dirinya tak mengalami menstruasi sebagai normalnya perempuan

Bahkan, dia juga diketahui lebih nyaman apabila bergaul dengan teman laki-lakinya.

Hingga, suati ketika, dia memberanikan diri untuk menceritakan kondisinya kepada gurunya.

Sang guru kemudian membahas kejadian ini bersama sekolah.

Baca juga: Dua Remaja Tewas saat Berlatih Sepak Bola, Petir Menyambar Keduanya ketika Sesi Pemanasan

Berkat dukungan dari sekolah, dirinya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran, Kota Kediri.

Setelah itu, dirinya kembali dirujuk ke Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas