Asmara Sesama Jenis Berujung Pembunuhan, Korban Dibunuh di Hotel Lalu Mayatnya Dibakar di Maros
Kasus pembunuhan danpembakaran terhadap jasad Rian (21), pemuda asal Gowa, Sulawesi Selatan, akhirnya terungkap.
Penulis: Adi Suhendi
Hasil autopsi menunjukkan bahwa korban memiliki penyakit fistel.
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Nico Ericson mengatakan, hasil autopsi menunjukkan adanya pelebaran ukuran dari anus korban.
Baca juga: Terungkap Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Hangus Terbakar di Maros, Dua Terduga Pelaku Ditangkap
"Kami menerima hasil dari Dokpol Biddokkes Polda kalau area tubuh dari bagian belakang korban ada pelebaran," ungkap Nico, Senin (14/6/2021).
Ciri tersebut merujuk kepada penyakit fistel yang diduga kuat menjangkiti korban.
Penyakit fistel, kata AKP Nico biasanya diderita oleh orang-orang yang memiliki kelainan orientasi seks.
Karena mereka melakukan hubungan seks melalui anus.
"Penyakit fistel ini biasanya diidap oleh orang-orang biasanya mengidap kelainan seks atau suka sesama jenis (homo)," katanya.
Sebelum ditemukan tewas, diketahui Rian izin keluar rumah kepada keluarganya, Selasa (8/6/2021).
"Baru kali ini minta izin keluar (dari rumah) terakhir Selasa lalu di rumah, karena besoknya itu sudah pergi," kata sepupu Rian, Icha yang ditemui tribun-timur.com disela penjemputan jenazah di ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel Jl Kumala, Makassar, Selasa (15/6/2021) sore.
Keesokan harinya, Rabu (9/6/2021), Rian pun dijemput dua rekannya menggunakan motor dari rumahnya.
"Malam dia pergi dijemput temannya laki-laki dua orang naik motor. Jadi bonceng tiga," ujarnya.
Dari malam Rabu itulah, keberadaan Rian tidak lagi diketahui oleh keluarganya.
Sampai akhirnya, warga dihebohkan dengan penemuan mayat terbakar di Maros.
Setelah penemuan mayat terbakar di Maros, polisi menyebar sketsa foto wajah korban hingga akhirnya mendapatkan informasi adanya warga yang kehilangan anggota keluarga.
Warga itu adalah Faridah Dg Simba (65), ibu dari almarhum Rian.
Ia melaporkan kehilangan anggota keluarga ke Polres Maros, Senin (14/6/2021).
Tim Forensik Dokpol pun melakukan pencocokan sidik jari dan data antemortem Faridah dan Rian.
Hasilnya ditemukan ada kemiripan dan disimpulkan bahwa jasad yang ditemukan terbakar itu adalah Rian. (tribuntimur.com/ Muslimin Emba/ Sayyid Zulfadli Saleh Wahab/ Nurul Hidayah)
Sebagaian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Tangkap 8 Pelaku Pembunuhan dan Pembakaran Jasad Rian di Maros, 1 Masih DPO