Awal Terungkapnya Praktik Perjokian Tes Calon Siswa Bintara Polisi di Sumut
Praktik perjokian dalam dalam seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri TA 2021 terus diselidiki polisi.
Editor: Hendra Gunawan
Petugas mengumpulkan para joki ujian akademik Bintara itu, dan menginterogasinya.
Saat diinterogasi, para joki itu tak bisa mengelak. Mereka mengakui direkrut oleh seorang oknum Polwan Bripka LA.
Para joki itu berasal dari luar Sumatera Utara, seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya.
Joki bertugas untuk menggantikan posisi casis saat ujian, agar bisa lolos menjadi anggota Polri.
"Berawal dari keterangan itu, dia menyebut direkrut oknum Polwan Bripka LA. Lalu, Bripka LA diamankan untuk diperiksa," sebut sumber Tribun yang enggan disebutkan namanya.
3. Bripka LA Urus 28 Casis
Sumber Tribun menyebutkan, dalam pemeriksaan Bripka LA mengakui keterlibatannya dalam pengurusan Casis Bintara Polri Polda Sumut TA 2021.
Sosok oknum Polwan Bripka LA ini dikabarkan bertugas di Polrestabes Medan.
Propam Polda Sumut kemudian menginventarisir nama-nama 28 Casis Bintara Polri yang diurus Bripka LA.
"Ada yang diamankan dari lokasi ujian," ujar sumber.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Bripka LA yang diduga terlibat percaloan Casis Bintara Polri, kini sudah diamankan.
"Benar, saat ini masih didalami Propam. Untuk jelasnya nanti akan dirilis Pak Kapolda Sumut ya," kata Kombes Hadi, saat dikonfirmasi Rabu (16/6/2021) malam.
4. Langsung Diskualifikasi
Sumber Tribun di Polda Sumut menyebutkan, terbongkarnya praktik perjokian dan percaloan Bintara Polri ini langsung ditindaklanjuti.
Polda Sumut memintai keterangan dari puluhan calon siswa dan puluhan joki.
Dikabarkan sebanyak 28 Casis Bintara Polri yang diurus Bripka LA langsung didiskualifikasi.
(Muhammad Fadli Taradifa/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PENJELASAN Terbaru Kombes Hadi Terkait Dugaan Kecurangan Seleksi Bintara Polda Sumut TA 2021