Awal Terungkapnya Praktik Perjokian Tes Calon Siswa Bintara Polisi di Sumut
Praktik perjokian dalam dalam seleksi penerimaan calon siswa Bintara Polri TA 2021 terus diselidiki polisi.
Editor: Hendra Gunawan
"Yang jelas semua pendaftar itu percaya diri saja dengan kemampuan dia, tidak usah tergiur diiming-imingi oleh siapapun itu. Baik masyarakat di luar, anggota Polri, dijanjikan akan masuk polisi dengan mudah dan sebagainya," katanya.
Masih dikatakan Hadi, mekanisme ataupun proses seleksi yang dilakukan Polri berlangsung terbuka, transparan, bersih, tanpa ada kongkalikong dan sebagainya.
Dalam seleksi penerimaan anggota Polri, sambung Hadi, ada pengawas internal dan eksternal.
"Keduanya ini bekerja setiap item seleksi itu, mereka mengawasi. Makanya kejadian ini karena kejelian panitia yang melihat adanya indikasi kecurangan oleh peserta. Ini tindakan sudah cepat dan tepat. Intinya masyarakat tidak usah tergiur dari apapun, tetap percaya diri. Tidak ada yang instan," sebutnya.
Hadi juga membeberkan bahwa setiap item memerlukan persiapan oleh peserta, baik dari sisi jasmani, akademis, psikologi.
"Jika sekali dua kali gagal, maka harus introspeksi diri, di mana kegagalan itu, sehingga di seleksi mendatang bisa lulus. Setiap seleksi, nilai peserta langsung terpampang, jadi tidak ada lagi bermain. Itu wujud transparannya kita ingin memberikan edukasi dan ingin menghasilkan anggota-anggota Polri yang berkualitas," ucapnya.
Berikut kronologi dugaan calo penerimaan Bintara Polda Sumut :
1. Kecurigaan Casis saat Ujian Akademik
Seorang casis merasa heran dan curiga saat mengikuti ujian akademik Casis Bintara Polda Sumut TA 2021.
Pasalnya, ia melihat wajah-wajah baru di lokasi ujian.
Ia pun melaporkan kecurigaannya kepada seorang polisi pengawas di lokasi ujian akademik.
Dalam laporannya, casis tersebut menyebutkan adanya sejumlah casis yang tidak pernah mengikuti tes sebelumnnya namun tiba-tiba masuk mengikuti ujian akademik.
2. Petugas Langsung Integorasi
Petugas pengawas bergerak cepat menindaklanjuti laporan casis tersebut.