Asisten Staf Khusus Wapres Dorong Pendirian Bank Wakaf Mikro Pertama di Bengkulu
Rapat ini diadakan sebagai kelanjutan dari diresmikannya Bank Wakaf Mikro (BWM) oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 1997 lalu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Sejak pertama kali diluncurkan dan diresmikan Bank Wakaf Mikro (BWM) oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 1997, hingga saat ini sudah ada 61 BWM tersebar di 19 propinsi.
Dari catatan OJK realisasi pembiayaan BWM mencapai Rp 67.4 miliar per Juni 2021 disalurkan lebih kepada 45 ribu nasabah.
Bengkulu berencana akan mendirikan BWM pertama pada tahun ini.
Dalam rapat yang diadakan di Gedung Graha Bank Bengkulu tersebut, Gubernur Bengkulu Dr Rohidin Mersyah mengatakan bahwa target realisasinya 3 hingga 4 bulan ke depan dapat berdiri Bank Wakaf Mikro (BWM) pertama di Bengkulu.
“Namun perlu di-sharing betul lembaga yang nantinya menjalankan BWM ini," kata gubernur.
Hadir juga dalam rapat tersebut Asisten Staf Khusus Wapres Yulian Hadromi, Kepala OJK Bengkulu Tito Adji Siswantoro, Dirut Bank Bengkulu H. Agus Salim, dan Ketua Dewan Pakar Hipmikimdo Provinsi Bengkulu, Zulhanani.
Baca juga: Bertolak ke Tasikmalaya, Wapres Resmikan BLK Komunitas dan Bank Wakaf Mikro di Ponpes Cipasung
Dalam rapat tersebut, Yulian Hadromi, yang merupakan salah satu inisiator rencana pendirian BWM pertama di Bengkulu menyampaikan bahwa BWM bisa membantu mengentaskan kemiskinan karena model bisnisnya yakni memberikan akses pemodalan bagi masyarakat kecil yang belum memiliki akses pada lembaga keuangan formal.
“Hal ini selaras dengan Program Kerja Wapres RI, KH Ma'ruf Amin antara lain UMKM, Ekonomi Keuangan Syariah serta Pengentasan Kemiskinan. Oleh karenanya kami terus mendorong BWM ini dapat segera berdiri di bumi Raflesia,” tegasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala OJK Bengkulu.
“BWM didirikan untuk bisa mendorong ekonomi masyarakat di sekitar pesantren dengan konsep yang sangat sederhana namun sangat memudahkan untuk peningkatan usaha mikro di sekitar pesantren. Kita terus perkuat manfaat BWM ini dengan pembinaan-pembinaan sehingga bisa menaikkan para pengusaha mikro ini ke kelas yang lebih tinggi,” jelasnya.
Keberadaan BWM di Bengkulu nanti akan menjadi salah satu dari beberapa program pemda Bengkulu didalam mendukung UMKM selain program Desa Wisata (Dewi) dan Desa Digital (Dedi) yang saat ini sedang berlangsung.
Sebagaimana diketahui, jargon Dewi dan Dedi untuk pertama kali disampaikan oleh KH Ma'ruf Amin dalam debat Capres dan Cawapres (13/04/2019) dan inilah saat nya untuk merealisasikan program tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.