Mayat Juperi Ditemukan di Sarang Buaya, Tim SAR harus Bermanuver Saat akan Evakuasi
Saat ditemukan, korban dalam posisi mengapung dan ada bekas luka gigitan terlihat di bagian bahu dan rusuk
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG - Ditemukan di sarang buaya, mayat Juperi Ahmad (53) dalam kondisi mengenaskan.
Komandan Pos SAR Belitung Rahmatullah Hasyim mengatakan, korban ditemukan di bagian utara rawa Desa Dukong sekitar pukul 10.27 WIB.
Juperi sebelumnya dilaporkan hilang oleh rekan kerjanya.
Juperi adalah pekerja penjaga pintu air perusahaan pengolahan pasir di Desa Dukong, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung.
Jenazah Jupri ditemukan Tim SAR gabungan.
Baca juga: Kanisius Menjerit Diseret Buaya Saat Memancing, Temannya Tak Mampu Menolong
Tim harus melakukan evakuasi menggunakan dua kantong mayat lantaran kondisi korban mengenaskan.
"Ada bagian tubuh korban yang terluka dan bagian yang hilang," kata Rahmatullah saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/6/2021).
Saat ditemukan, korban dalam posisi mengapung.
Bekas luka gigitan terlihat di bagian bahu dan rusuk.
Kawasan tersebut selama ini dikenal sebagai sarang buaya air asin dan air tawar.
Rahmatullah menuturkan, upaya evakuasi diawali dengan sterilisasi lokasi.
Sebab, di kawasan tersebut banyak ditemukan kawanan buaya yang berjemur atau mencari makan.
"Saat evakuasi ada dua ekor buaya di dekat korban, sehingga kami harus membawa korban dengan cepat," ujar Rahmatullah.
Sterilisasi kawasan, kata Rahmatullah, dilakukan dengan cara membuat berisik melalui manuver speedboat di dalam rawa.