Berubah dari Zona Oranye ke Merah, Wali Kota Pekalongan Berencana Lakukan PPKM Mikro
Kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, membuat status Kota Pekalongan yang sebelumnya zona orange naik menjadi zona merah, Wali Kota akan lakukan PPKM
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, membuat status Kota Pekalongan yang sebelumnya zona orange berubah menjadi zona merah.
Dengan status zona merah itu, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) akan lebih diperketat.
Dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (22/6/2021), hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, Senin (21/6/2021).
Wali Kota yang biasa dipanggil dengan nama Aaf ini mengatakan, saat ini Kota Pekalongan telah masuk zona merah, bersama 13 kota dan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.
Oleh karena itu, Wali Kota akan membatasi kegiatan-kegiatan warga.
Baca juga: 13 Daerah Zona Merah di Jateng, Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Tak Ragu Terapkan Lockdown Mikro
Baca juga: Ganjar Blusukan ke Pasar & Imbau Bahaya Corona Varian India: Virusnya Joget-joget, Nularnya Gampang
Pembatasan tersebut sesuai dengan arahan surat edaran dan arahan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yakni untuk melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di wilayah zona merah, termasuk Kota Pekalongan.
Selain itu, Aaf juga akan membatasi kegiatan peribadatan sesuai dengan surat edaran yang telah dikeluarkan Kementerian Agama
"Tadi kami juga mendapatkan arahan dari Pak Gubernur Jawa Tengah, pada intinya kita akan membatasi kegiatan-kegiatan warga."
"Sesuai dengan arahan surat edaran untuk PPKN mikro, termasuk surat edaran dari Kementerian Agama bagaimana untuk ibadah dan kegiatan-kegiatan keagamaan juga kita batasi," kata Aaf.
Baca juga: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo: Pandemi Hantam 440 Perusahaan di Jawa Tengah
Untuk diketahui, saat ini pemerintah Kota Pekalongan sedang konsen untuk menurunkan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Untuk itu, Aaf meminta seluruh masyarakat dapat selalu mematuhi protokol kesehatan.
"Saya minta tolong warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, agar kasus ini tidak melonjak," ujar Aaf.
Bahkan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan kepala daerah sekitar Kota Pekalongan, jika Covid-19 di Kota Batik semakin memburuk.
"Apabila situasi semakin gawat, minimal kita akan melakukan mikro lockdwon bersama-sama di Pekalongan Raya atau di Pantura Barat," imbuh Aaf.
Baca juga: Pesan Panglima TNI ke Satgas Covid-19 Saat Tinjau Pekalongan
Hal ini dilakukan mengingat semakin meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Bahkan dalam sehari, telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 sebanyak 47 orang dinyatakan terkonfirmasi.
Update Data Covid-19 Kota Pekalongan per Selasa, 22 Juni 2021
Berdasarkan data dari laman resmi layanan tanggap darurat COVID-19 Kota Pekalongan, corona.pekalongankota.go.id, per Selasa, 22 Juni 2021, tercatat total jumlah warga yang terpapar Covid-19 berjumlah 2826 orang.
Sebelumnya kasus Covid-19 di Kota Pekalongan yakni sebanyak 2.779 orang.
Oleh karena itu, dalam sehari, kasus penularan Covid-19 bertambah 47 kasus.
Baca juga: Tujuh Pemudik di Kabupaten Pekalongan Positif Covid-19, Kini Isolasi Mandiri
Dari ke 47 kasus tersebut, 7 di antaranya saat ini sedang melakukan perawatan di rumah sakit.
Sehingga total pasien Covid-19 yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit berjumlah 35 pasien, dari sebelumnya 28 pasien.
Untuk diketahui, rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Pekalongan yakni di RSUD Kraton Kota Pekalongan dan RSUD Bendan.
Sementara sebanyak 178 orang saat ini dalam masa isolasi.
Kabar baiknya, saat ini total pasien yang sembuh mencapai 2.457 pasien.
Pada hari sebelumnya, Senin (21/6/2021) jumlah pasien yang dinyatakan sembuh yakni sebanyal 2.403 orang.
Untuk pasien yang dinyatakan meninggal dunia, hari ini bertambah dua orang.
Sebelumnya julah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Kota Pekalongan mencapai 154 orang.
Sehingga saat ini, jumlah pasien yang meninggal dunia menjadi 156 orang karena terkonfirmasi Covid-19.
Data tersebut akan selelu diperbarui oleh Pemerintah Kota Pekalongan dengan kerja sama dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.
Untuk data pantauan Covid-19 di Kota Pekalongan dapat dilihat disini.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJateng.com/Indra Dwi Purnomo)